Sekolah horor di Bandung, Cerita Mistis Bangunan Peninggalan Belanda!

Sekolah horor di Bandung
Sekolah horor di Bandung(google.com/search?q=SMAN+5+bandung)
0 Komentar

sumedangekspres– Sekolah horor di Bandung, sering banget denger cerita hantu di sekolah. Percaya enggak percaya, sih. Tapi kalau dari obrolan teman-teman di Bandung, Jawa Barat.

Ternyata ada Sekolah horor di Bandung, sekolah yang menyeramkan

  1. SMAN 5
    Sekolah yang terletak di Jalan Belitung ini sudah sangat terkenal dengan cerita Noni Belanda bernama Nancy. Katanya, gedung sekolah ini dulunya dipakai sebagai rumah pada zaman Belanda. Di sana tinggal keluarga Belanda yang punya anak perempuan bernama Nancy. Nancy ini jatuh cinta dengan seorang pria pribumi, tapi enggak direstui oleh keluarga Nancy.
    Akhirnya Nancy bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari tangga dekat aula sekolah. Dengar-dengar Nancy akan muncul di jendela bagian atas kalau kita berjalan di depan sekolah sebanyak tiga keliling. Enggak cuma Nancy aja, dari ruang musik juga sering terdengar suara orang main piano padahal enggak ada siapa-siapa. Hiiy!\
  2. SMAN 3
    Sekolah ini letaknya persis di sebelah SMAN 5, bahkan dua sekolah ini berbagi gedung yang sama. Karena letaknya yang berdekatan SMAN 3 juga sering ‘diganggu’ dengan penampakan hantu yang sama seperti SMAN 5, hantu Nancy. Enggak Cuma itu, jendela lantai atas SMAN 3 yang menghadap ke Jalan Belitung bahkan kabarnya sering terbuka sendiri, lho.
  3. Santa Angela
    Sekolah yang sudah ada sejak tahun 1951 adalah sekolah Katolik yang dikelola oleh suster-suster Ursulin. SMA-nya sendiri menyimpan cerita seram.
    Yang paling populer di kalangan alumni adalah lukisan di ruang guru yang rambutnya setiap tahun memanjang. Selain itu ada juga ‘penampakan’ suster yang enggak punya kaki alias melayang-layang. Kalau Jill sendiri pernah dengar kisah kalau di WC ceweknya pernah ada yang gantung diri.
  4. SMA Santo Aloysius

SMA Santo Aloysius Bandung sudah berdiri sejak 1930 sehingga enggak heran bangunannya merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. Konon di ruangan bawah tanah sekolah ini merupakan Kamp Konsentrasi Belanda. Selain itu ruangan ini juga digunakan tentara PETA untuk menyiksa tentara Belanda. Dengar-dengar, saat zaman Jepang, tempat ini juga dipakai sebagai tempat pembantaian. Enggak heran kalau sampai sekarang sering terdengar bunyi-bunyi seram seperti rintihan orang dari sini. Selain itu, konon ada juga hantu pastur tanpa kepala yang setiap malam selalu mencari kepalanya.

0 Komentar