Sejarah Hanjuang Sumedang Larang

Sejarah Hanjuang Sumedang Larang
Sejarah Hanjuang Sumedang Larang/istimewa.net
0 Komentar

sumedangekspres – Sejarah Hanjuang Sumedang Suatu peristiwa penting terjadi pada masa pemerintahan Raja Geusan Ulun. Menurut Pustaka Kertabhumi, peristiwa Harisbaya terjadi pada tahun 1507 Saka atau tahun 1585 Masehi.

Kejadian ini bermula saat Prabu Geusan Ulun kembali berguru kepada Demak dan Pajang.

Ketika Raja Geusan Ulun berkunjung ke Cirebon, beliau singgah di Keraton Panembahan. Ratu Cirebon. Ketika Raja Geusan Ulun berkunjung ke Cirebon, raja bertemu dengan Ratu Harisbaya, istri kedua Panembahan Ratu, yang masih muda dan cantik.

Baca Juga:Sejarah Singkat Darmaraja Sumedang Dimulai Pada Kerajaan Tembong AgungSejarah Singkat Kisah Cinta Prabu Geusan Ulun dan Kisah Ratu Harisbaya

Harisbaya adalah putri Pajangi yang memiliki keturunan Madura dan “diberikan” kepada Ratu Panembahan oleh penguasa Mataram, Arya Pangiri.

Arya Pangiri menyerahkan Harisbayan kepada Panembahan Ratu agar Panembahan Ratu tetap netral karena sepeninggal Raja Pajang Hadiwijaya terjadi perebutan kekuasaan antara keluarga kerajaan Pajang yang mendukung Panembahan Ratu dan menginginkan Pangeran Banowo Hadiwijaya menggantikan putra bungsunya.

tetapi keluarga Trenggono di Demak menginginkan Arya Pangiri, putra Sunan Prawoto dan menantu Hadiwijaya, untuk menggantikannya, kemudian Arya Pangiri, yang terus memerintah di Pajang.

Sejarah Hanjuang Sumedang  Selama belajar di Demak, Raja Geusan Ulun belajar ilmu agama sedangkan di Pajang ia belajar ilmu politik dan ilmu kemiliteran kepada Hadiwijaya.

Di Pajang, Prabu bertemu dengan Geusan Ulun Harisbaya dan memiliki kekasih yang akhirnya berakhir karena Ratu Harisbaya harus menikah dengan Panembahan Ratu Arya Pangiri.

Kemungkinan sepulang dari studinya di Demak dan Pajang Prabu, Geusan Ulun akan singgah di Cirebon untuk mengucapkan selamat kepada Ratu Panembahan atas pernikahannya dengan Harisbaya dan bertemu dengan mantan kekasihnya.

Melihat mantan kekasihnya datang, rasa rindu dan cinta Harisbaya kepada Geusan Ulun semakin kuat.

Baca Juga:Sejarah Cipaku Darmaraja Sumedang yang Sudah Hilang TerendamResep Membuat Mile Crepes Durian yang Manisnya Pas!

Usai kunjungan ratu, Harisbaya pergi ke atap istana tempat Prabu Geusan Ulun beristirahat dan Harisbaya datang membujuk Geusan Ulun untuk membawanya ke Sumedang.

Lama kelamaan Geusan Ulun menjadi bingung karena Harisbaya adalah istrinya sendiri, sedangkan Harisbaya mengancam akan bunuh diri jika tidak dibawa ke Sumedang setelah meminta nasihat dari keempat temannya. Akhirnya Harisbawa juga dibawa ke Sumedang malam itu.

0 Komentar