Indonesia Jadi Negara Ketiga Perokok Terbanyak Didunia

Indonesia Jadi Negara Ketiga Perokok Terbanyak Didunia
Indonesia Jadi Negara Ketiga Perokok Terbanyak Didunia (pedofobia.tumblr.com)
0 Komentar

sumedangekspres – Indonesia Jadi Negara Ketiga Perokok Terbanyak Didunia , Data terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga dalam jumlah perokok terbanyak di dunia.

Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono, mengonfirmasi bahwa jumlah perokok di Indonesia mencapai 70,2 juta.

Fakta ini juga berdampak pada meningkatnya pengeluaran biaya kesehatan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Baca Juga:Wajah Kamu Kusam dan Banyak Sel Kulit Mati? Coba Deh Buat DIY Masker Dari Bunga MawarResep Seblak Viral Rafael Tan Nikmat

Tingginya jumlah perokok di Indonesia berpotensi meningkatkan jumlah penduduk yang menderita penyakit tidak menular dan membutuhkan perawatan melalui BPJS Kesehatan.

Penyakit-penyakit seperti kanker, stroke, dan penyakit jantung terkait dengan kebiasaan merokok.

dr Dante menyatakan bahwa banyak perokok di Indonesia baru berhenti merokok setelah mereka terkena penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau penyakit paru-paru.

Masalah semakin kompleks dengan meningkatnya penggunaan vape atau rokok elektrik dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, sampai saat ini, pemerintah belum mengeluarkan aturan yang mengatur peredaran rokok elektrik di Indonesia.

Wakil Menteri Kesehatan menyatakan bahwa regulasi terkait rokok elektrik akan diberlakukan sebagai bentuk implementasi aturan baru di masa depan.

Rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang menyebabkan dampak negatif pada kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa kandungan utama dalam rokok yang menjadikannya berbahaya:

1. Nikotin: Nikotin adalah senyawa adiktif yang terdapat dalam daun tembakau.

Baca Juga:Chord Guitar Greenday Basket CaseHarga dan Spesifikasi Infinix Note 30 Pro

Nikotin menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada perokok, membuat sulit untuk berhenti merokok.

Nikotin juga meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

2. Tar: Tar adalah residu yang dihasilkan dari pembakaran tembakau. Ini termasuk berbagai zat karsinogenik (pemicu kanker) seperti benzopiren dan nitrosamin.

Tar mengendap di paru-paru dan saluran pernapasan, menyebabkan kerusakan jangka panjang dan berkontribusi pada risiko kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

3. Karbon Monoksida: Rokok mengandung karbon monoksida (CO), yang merupakan gas beracun dan tak berwarna.

Karbon monoksida mengikat erat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

0 Komentar