sumedangekspres – Hari Tarwiyah Jatuh Setiap Tanggal 8 Dzulhijjah. Hari Tarwiyah adalah salah satu hari penting dalam rangkaian ibadah Haji yang jatuh pada tanggal tertentu setiap tahunnya.
Merupakan bagian dari lima hari terakhir dalam bulan Dzulhijjah, Hari Tarwiyah memiliki makna dan nilai yang mendalam bagi umat Muslim yang melaksanakan ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah.
Hari Tarwiyah Jatuh Setiap Tanggal 8 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah. Dalam bahasa Arab, “Tarwiyah” berasal dari kata “Tarwiyyah” yang artinya adalah mempersiapkan diri dan memperbanyak persediaan air.
Baca Juga:Merasa Energi Terkuras Jika Berada di Keramaian? Mungkin Kamu Seorang Introvert! Apa itu Introvert?Ga Perlu Jauh-Jauh ke Bandung, Ini Cara Membuat dan Resep Mie Kocok Rumahan
Hal ini berhubungan dengan praktik pada zaman dahulu di mana para jamaah Haji mengumpulkan persediaan makanan dan air sebelum memasuki Mina, tempat yang menjadi lokasi ibadah wukuf di Arafah.
Pada Hari Tarwiyah, para jamaah Haji memulai l persiapan yang meliputi pengumpulan perlengkapan dan perbekalan yang akan digunakan selama melaksanakan ibadah Haji.
Mereka membawa makanan, air, tenda, dan barang-barang lainnya yang dibutuhkan selama tinggal di Mina dan Arafah.
Persiapan ini penting untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan ibadah selama lima hari terakhir Haji.
Selain persiapan fisik, Hari Tarwiyah juga menjadi momen yang dimanfaatkan oleh para jamaah Haji untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual.
Mereka berdoa, membaca Al-Qur’an, dan melakukan zikir sebagai bentuk pengharapan dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Hari ini juga menjadi kesempatan untuk menguatkan niat dan memperbaharui komitmen dalam menjalankan ibadah Haji dengan tulus dan ikhlas.
Baca Juga:Lezatnya Kepiting Saus Padang ala Seafood Joglo Ini Resep RahasianyaDimana Ada Kontroversi Disitu Aldi Taher Berkarya, Aldi Taher Buat Lagu “Selingkuh Aplikasi Ojol” Sindir Syahnaz Sadiqah
Pada Hari Tarwiyah, para jamaah Haji juga mengenakan pakaian ihram, pakaian khusus yang menandai memasuki status ihram.
Pakaian ini berupa dua lembar kain putih tanpa jahitan yang melambangkan kesederhanaan, persaudaraan, dan kesatuan umat Muslim dalam menjalankan ibadah Haji.
Dengan mengenakan pakaian ihram, jamaah Haji mengikuti sunnah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan ibadah Haji.
Secara simbolis, Hari Tarwiyah menandai awal perjalanan spiritual yang mengarah ke puncak ibadah Haji, yaitu wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.