sumedangekspres – Insun Medal Insun Madangan, Pahlawan Nasional Pendiri Kabupaten Tangerang Ini Berasal Dari Sumedang
Raden Aria Wangsakara telah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional pada 10 November 2021.
Raden Aria Wangsakara adalah seorang ahli strategi perang, diplomat ulung, dan duta ulama.
Pada abad ke-16, pada usia sekitar 25 tahun, Aria Wangsakara pindah dari Sumedang, Jawa Barat, ke Tangerang, Provinsi Banten, dan merupakan pendiri Tangerang.
Baca Juga:Selain Dikagumi Rakyatnya, Pemerintahan Belanda Juga Ikut Takjub pada Bupati Sumedang Ini, Simak Profil Pangeran Aria Suria AtmadjaMahasiswa Pecinta Alam di Sumedang Ternyata Pernah Keciduk Polisi Pesan Ganja Langsung Dari Aceh, Niat Mau Pesta Malah Dipenjara
Bersama dengan dua adik sepupunya, Raden Aria Santika dan Pangerang Surya Dewangsa, Aria Wangsakara menghadap Sultan Abdul Mufakir, Sultan ke-4 Banten, untuk meminta izin membuka kerajaan baru dan membangun tatanan pemerintahan yang baru.
Sultan Abdul Mufakir memberikan izin, dan mereka ditunjuk untuk membangun kerajaan baru di wilayah Tigaraksa, yang sekarang dikenal sebagai Tangerang.
Tugas mereka adalah menjaga wilayah Tigaraksa dan sekitarnya dari jajahan Belanda. Aria Wangsakara bertanggung jawab atas wilayah Ciledug, sementara Raden Aria Santika bertanggung jawab atas wilayah Kebon Besar, dan Pangerang Surya Dewangsa bertugas menjaga perbatasan di Tangerang.
Perang berkecamuk selama tujuh bulan pada tahun 1654, ketika Belanda mencoba merebut wilayah kekuasaan mereka.
Perang tersebut berlangsung di berbagai wilayah seperti Ciledug, Sangiang, Pasar Baru, hingga Lengkong.
Akhirnya, perang berakhir dengan gencatan senjata, dan ditandai dengan berdirinya tugu perbatasan di Gerendeng, Karawaci, Kota Tangerang.
Aria Wangsakara terkenal sebagai ahli strategi karena strategi kurawacai-nya, yang memungkinkan pasukannya menyerang musuh dari laut tanpa terdeteksi.
Baca Juga:Baca Dulu ini Sebelum Liburan ke Pantai Santolo Jawa BaratBukan Hanya Merdu, Ternyata Ini Makna dari 7 Lagu Tradisional Jawa Barat yang Populer, Dalem Banget!
Selain itu, beliau juga seorang diplomat ulung dan duta ulama, dipercaya oleh pihak Arab untuk memberikan gelar kesultanan kepada beberapa raja di Indonesia, termasuk Sultan Banten Abdul Mufakir.
Kisah perjuangan dan kepahlawanan Raden Aria Wangsakara menjadi cerita yang menginspirasi dan membuat Raden Harris Yasin Yudhanegara dan keluarganya bangga menjadi keturunan dari tokoh bersejarah yang begitu dihormati dan diakui oleh bangsa Indonesia.***