Raja kaget dan sambil berdiri, dia berkata,”Benar apa yang kau sampaikan itu. Sudah lama kerajaan tidak memiliki pusaka setelah Kiai Sengkelat yang kita selamatkan dari Blambangan. Kini sudah saatnya Majapahit memiliki pusaka yang bisa menenteramkan kondisi kerajaan kita saat ini, ”
Setelah Mpu Supa menerima perintah dari raja, ia segera bertapa dan meminta petunjuk dari Sang Maha Pencipta. Lama ia berpikir hingga mendapat petunjuk tentang bentuk dan manfaat senjata yang kemudian dijadikan sebagai salah satu pusaka utama Majapahit itu.
Sang mpu kemudian mendapat petunjuk berupa gambaran bentuk keris dengan tungku naga bersisik 1000. Setelah itu, ia segera mencari bahan-bahan yang diperlukan dan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk membuat pusaka kerajaan.
Baca Juga:Sejarah Dari Lahirnya Batik Keris Yang Sangat Terkenal Sampai Penjuru MancanegaraTernyata Bukan Hanya Sunda, Ini 6 Suku yang Ada di Jawa Barat
Konon Mpu kemudian mengambil bahan keris dari meteorit dan menempanya di kawah yang sangat panas, lalu menyepuhnya di pantai hingga air laut menjadi bergolak sehingga disebut Segara Wedang, yaitu air laut. itu kacau seperti air panas.
Setelah selesai seluruh proses pembuatan pusaka TV naga, Mpu Supa menyerahkannya kepada raja. Tak perlu dikatakan, raja senang menerima warisan yang dia titipkan, kemudian memberinya gelar Kiai Nagasasra.
Keris Nogososro, yang memiliki 1.000 sisik emas dan dikelilingi berlian, memiliki peluang melawan seribu bencana dari berbagai penjuru kerajaan. Raja kemudian menggunakannya untuk menumpas pemberontakan dan penjajah Blambangan. Akibatnya pemberontakan Blambangan tidak berlangsung lama dan dapat dipadamkan hingga Majapahit kembali berdamai.
Selain itu, kelaparan berakhir dan beberapa kerajaan bawahan kembali ke Majapahit. Warga bisa hidup damai dan tenang. Konon, hanya mereka yang bergelar “pemimpin sejati” yang bisa memegang Keris Nogososro.
Bagi mereka yang dianggap orang seperti itu, maka akan diberikan kekuasaan tetap. Hingga saat ini, tidak ada yang tahu pasti di mana Keris Nogososro pertama berada. Namun, banyak eksemplar beredar di masyarakat dan sering diperjualbelikan dengan harga tinggi.