Apa yang telah terjadi? Ternyata rambutnya tidak dipotong sama sekali. Padahal pisau cukurnya baru dibuka dan cukup tajam.
Begitu pula saat menguji ayam yang dipegang temannya yang juga memegang boneka jenglot, ternyata saat mencoba meletakkan ayam tersebut, ia tidak terluka sama sekali.
Yang membuat penulis merinding adalah, menurut pemiliknya, boneka misterius ini harus selalu diberi darah segar untuk diminum.
Baca Juga:Peringatan HUT RI Ke-78 Mengajak Semarkan Indonesia Maju Dengan KebersamaanDPRD Jabar Akan Sampaikan 3 Calon Pj Gubernur Jabar
Hal inilah yang seringkali membingungkan pemiliknya sendiri. Seperti pengakuannya, Batara Karang, atau jenglot, harus menghirup darah manusia.
Maka untuk mengatasinya, ia terkadang memotong pergelangan tangannya, atau pilihan lainnya adalah dengan memotong darah ayam. Kemudian, darah disediakan untuk diberikan kepada boneka mistis tersebut.
Temuan ini, sekitar tahun 1989, terletak di daerah selatan Garut, Jawa Barat. Apakah itu ada atau tidak, penulis sendiri belum pernah mendengarnya.
Setidaknya topik yang dipilih Kompasiana mengingatkan penulis pada pengalaman 30 tahun silam.
(PKL / SILVIA SEPTIANTI)