sumedangekspres – Perjuangan Bangsa Indonesia, Sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia penuh dengan liku-liku dan pertumpahan darah. Nama Indonesia pertama kali digunakan pada Kongres Pemuda Kedua yang diadakan pada tanggal 28 Oktober 1928.
Namun jauh sebelum itu, bagian Indonesia ini dikenal sebagai negara kepulauan.
Tanah Kepulauan tidak pernah aman dari invasi negara asing, karena sumber daya alamnya yang melimpah yang langka bagi mereka.
Penjajah Portugis
Baca Juga:7 Skincare Pria paling Mujarab untuk Mengilangkan Jerawat Dan kotoran lainnya di Wajah5 Facial Wash Pria yang Ampuh Untuk Mencerahkan Wajah
Sejak abad ke-16, tanah Kepulauan telah menjadi incaran banyak negara asing.
Portugislah yang pertama kali berhasil menguasai Malaka, Ternate, dan Madura.
Salah satu perjuangannya pada masa itu adalah Fatahillah dari Demak yang berhasil merebut Sunda Kelapa dari Portugis pada tahun 1602.
Koloni Belanda
Setelah Portugis, Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman kemudian memasuki Banten dan Batavia, sehingga mendirikan VOC untuk menguasai semua rempah-rempah di Indonesia.
Belanda banyak membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan nusantara, seperti perjanjian Bongaya dan perjanjian Giyanti, yang merugikan pribumi Indonesia tentunya.
Laporan buku nusantara:
Sejarah Indonesia, Bernard Hubertus Maria Vlekke, (2008: setelah pembubaran VOC, pemerintah Belanda kemudian mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, yang kemudian memaksa masyarakat Jawa untuk membangun jalan Anyer-Panarukan. pekerjaan di Jepang.
Setelah menguasai Nusantara selama kurang lebih 350 tahun, Jepang menyerang Belanda, memaksa mereka menyerah tanpa syarat.
Pendudukan Jepang di Indonesia selama 3,5 tahun dengan cepat berakhir ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Sekutu selama Perang Dunia II.
Baca Juga:Gunakan Magic Seaweed Untuk Ramalan Ombak Sebelum Surfing di Pangandaran, Temukan Ombak yang Pas Dengan KemampuanmuMenikmati Keindahan Senja di 7 Hotel Terdekat Pantai Pangandaran
Setelah mengalami kekalahan dari Sekutu, Jepang kemudian membentuk Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Widyodingrat.
Mendengar kekalahan Jepang pada 14 Agustus 1945, golongan yang lebih muda mendesak golongan yang lebih besar untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Memang sebagai pihak yang kalah, Jepang berjanji akan menyerahkan Indonesia kepada sekutunya, termasuk Belanda. perjuangan kemerdekaan Indonesia.