Banyak Kandungan Dalam Buah Kawista Yang Menjadi Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh

Banyak Kandungan Dalam Buah Kawista Yang Menjadi Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh
Banyak Kandungan Dalam Buah Kawista Yang Menjadi Segudang Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh(BukaRiview)
0 Komentar

sumedangekspres – Segudang Manfaat, pernah dengar buah kawista? Sangat sedikit orang Indonesia yang tahu tentang buah ini karena pembudidayaannya masih sangat langka. Tentunya buah ini memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Buah kawista merupakan buah yang masih satu keluarga dengan jeruk. Nama ilmiah buah ini adalah Limonia acidissima. Buah Kawista juga dikenal sebagai apel kayu atau buah bael. Buah ini dapat ditemukan mulai dari India bagian selatan hingga Asia Tenggara, terutama di pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Bentuknya yang menyerupai buah melon, namun ukurannya lebih kecil dengn kulit atau tempurung yang keras. Buah kawista disebut juga java cola karena rasanya mirip cola atau sarsaparilla. Buah kawista bisa diolah menjadi sirup, limun, madu mongso, kecap dan selai.

Baca Juga:Link Baca Manhwa ‘Not Your Typical Reincarnation Story’ Chapter 9 Bahasa IndonesiaBACA DISINI! Komik Manhwa “Not Your Typical Reincarnation Story” Chapter 8 Sub Indonesia

Beberapa daerah di Indonesia memiliki nama tersendiri untuk buah ini. Di Aceh, buah ini dikenal dengan nama buah batok. Di Kabupaten Rembang, buah ini diolah menjadi sirup yang dikenal dengan nama sirup kawis. Masyarakat Bima dan Dompu di NTB menyebutnya kawi.

Buah ini juga mengandung berbagai fitonutrien atau senyawa khas tanaman, seperti flavonoid, asam fenolik, tannin, dan coumarin. Untuk manfaat buah kawista ini sebagai berikut:

1. Meredakan diare

Manfaat buah kawista sudah dikenal sejak lama untuk mengatasi gangguan pencernaan diare. Buah ini mengandung minyak esensial yang kaya akan jenis fitonutrien, seperti flavonoid, sterol, dan coumarin.

Bahan ini efektif melawan beberapa bakteri penyebab diare dan disentri, seperti Streptococcus faecalis, Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Enterobacter cloacae. Meskipun demikian, sebagian besar penelitian masih menggunakan ekstrak minyak atsiri buah dan diuji di laboratorium, tanpa mengamati secara langsung konsumsi buah pada penderita diare.

0 Komentar