sumedangekspres- Aksi anarkis yang dilakukan massa salah satu pendukung calon kepala daerah, akhirnya dapat dilumpuhkan, setelah dipukul mundur ratusan personel Kepolisian Resort Sumedang. Hal itu terjadi dalam simulasi pengamanan (sispam) kota yang dilakukan jajaran Polres Sumedang, dalam menghadapi Pemilu 2024, di Alun-alun Sumedang, Rabu (13/9).
“Simulasi sispam kota adalah salah satu upaya kami, serta stakeholder lainnya untuk kesiapan menghadapi situasi kontijensi, gangguan Kamtibmas seperti kerusuhan, aksi anarkis dan sebagainya,” kata Kapolres Sumedang, AKBP Indra Kurniawan usai simulasi.
Selain itu, simulasi juga sebagai upaya melatih personel polisi, yang nanti akan mengawasi atau melaksanakan pengamanan.
Baca Juga:Mandalaherang Prioritaskan Program StuntingJatihurip Fokus Capai Target PBB
“Kita menunjukkan juga kepada masyarakat, bahwa kita hadir dan siap, baik dari aparatur pemerintah maupun dari lembaga lain,” terangnya.
Simulasi pengamanan Pemilu 2024, kata kapolres, dinilai sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya, semua petugas harus memahami metode dan tata cara dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2024 nanti, sehingga sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
“Jadi, ada Standar Operasional Prosedur (SOP) nya. Bagaimana cara bertindak di lapangan itu harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” tuturnya.
Disebutkan, dalam simulasi tersebut, diperagakan berbagai penanganan antisipasi kamtibmas, oleh anggota personel gabungan TNI Polri termasuk satuan Brimob dan stake holder lainnya.
“Bagaimana cara kita menghadapi situasi dan kondisi para peserta aksi demo yang semakin ricuh bahkan hingga berlaku anarkis,” ucapnya.
Namun meskipun demikian, pihaknya berharap momentum Pemilu 2024 dapat berlangsung secara aman, damai dan kondusif. (nur)