sumedangeskpres- KOTA- Sejumlah masyarakat Kabupaten Sumedang merayakan prosesi kirab dan pelepasan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Acara yang diadakan menandai berakhirnya kepemimpinan Dony-Erwan, pada Selasa (19/9).
Prosesi kirab dimulai dari Kecamatan Darmaraja, lalu transit di Tegalkalong dan berakhir di Alun-alun Kabupaten Sumedang, di mana Bupati dan Wakil Bupati bersama dengan sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat berkumpul. Para tamu undangan mengenakan pakaian adat tradisional yang kaya akan nilai budaya Sumedang.
Pakaian tersebut bukan hanya simbol kebanggaan budaya, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan. Kirab melibatkan berbagai elemen kebudayaan, seperti tarian tradisional, musik khas daerah dan beragam hiasan yang melambangkan identitas Sumedang.
Di hadapan ribuan warga yang hadir, bupati memberikan pidato.
“Masyarakat Sumedang yang saya cintai dan saya banggakan, saya ingin menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Sumedang yang telah memberikan kepercayaan dan amanah kepada kami berdua,” kata Bupati H Dony Ahmad Munir.
Baca Juga:Warga Waspada Bendungan Jatigede JebolWJF Jadi Percontohan Zero Waste Event
Disebutkan, bupati dan Wabup telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya.
“Kami telah berikhtiar untuk memajukan Sumedang, kami telah berikhtiar untuk mensejahterakan masyarakat Sumedang,” ujarnya.
Kalaupun ada hasil pembangunan yang telah kami kerjakan bersama, kata bupati, mudah-mudahan berkenan di hati masyarakat semua.
“Kerja keras kami, pengabdian kami, dedikasi kami mudah-mudahan berkenan di hati masyarakat Sumedang,” terangnya.
Tentunya, sambung bupati, pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya, atas segala kekhilafan dan atas segala kelemahan dirinya dengan Wabup.
“Mudah-mudahan saya dengan Pak Wabup Husnul khatimah, terus diberikan pa Jang umur, kuat, sehat lahir batin dalam menjalankan kehidupan ini. Doa yang sama untuk seluruh warga Sumedang mudah-mudahan semuanya panjang umur,” katanya.
Sebelum kirab dari Tegalkalong, Dony-Erwan pun diarak dari Alun-alun Darmaraja.(rizki/nur)