sumedangekspres – Inspirasi Mahar Uang Koin 1000 Untuk Pernikahan, Memiliki mahar yang indah dan tak terlupakan adalah impian setiap calon pengantin.
Oleh karena itu, calon pengantin sering kali memesan mahar dengan desain dan makna yang menarik, termasuk penggunaan mahar uang koin yang akan menjadi kenangan istimewa selama pernikahan.
Salah satu karya yang sangat populer dalam hal ini adalah mahar koin karya desainer mahar, Esyanto Kurniawan, dari Galeri Seserahan di Yogyakarta.
Baca Juga:Uang Koin China Dengan Harga Tertinggi di E-CommerceCara Pemakaian dan Kegunaan The Originote Moisturizer
Menurutnya, model mahar ini pertama kali muncul pada tahun 2014, tetapi saat ini tengah mengalami kebangkitan popularitasnya.
Julukan “Escanto Epi” diberikan pada model tertentu yang dianggap lebih unik dan mewah, sehingga pesanan terus berdatangan.
Dalam sebulan, Esyanto dapat menghasilkan hingga 40 koin mahar, yang bahkan dapat meningkat menjadi 60 frame selama musim hajatan.
Desain-desain tersebut mencakup sosok pengantin, serta motif seperti Masjidil Haram tiga dimensi dan Taj Mahal.
Penggunaan ikon kedua masjid ini pada mahar uang koin populer karena memiliki makna yang indah dan relevan.
Mahar merupakan salah satu syarat hukum dalam pernikahan Islam, dan menjadi salah satu elemen yang dinantikan dalam acara pernikahan.
Selain barang-barang religi atau perhiasan, uang kertas dan koin juga sering dipilih sebagai mahar oleh masyarakat.
Baca Juga:Makanan Sehat untuk Jantung Bisa Bantu Cegah DemensiaMenurut Para Ilmuan Amerika Ada Makanan Yang Memiliki Sifat AntiPenuaan
Biasanya, uang ini diubah menjadi berbagai bentuk kreatif untuk membuat mahar terlihat menarik dan unik.
Penting untuk dicatat bahwa dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011, penghancuran uang dengan sengaja dilarang, dan pelanggaran dapat mengakibatkan hukuman hingga lima tahun penjara dan denda hingga satu miliar rupiah.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Joni Marsius, mengingatkan bahwa Bank Indonesia perlu menjalin kerja sama dengan dekorator mahar uang koin dan pihak terkait lainnya untuk memastikan penggunaan uang rupiah asli sebagai bahan mahar pernikahan dihindari.
Penggunaan uang asli dalam hiasan mahar dapat merusak uang tersebut melalui pemotongan, penjepit, isolasi, dan perekatan.
Orang yang dengan sengaja merusak uang rupiah juga mungkin menemui kesulitan saat hendak menukarkannya.