sumedangekspres – Ada yang Harganya Rp 142,6 Miliar, Ini Uang Koin Termahal di Dunia.
Apakah Anda memiliki salah satu dari uang logam kuno yang tercantum di bawah ini? Jika ya, Anda dapat yakin bahwa Anda memiliki bentuk kekayaan yang otomatis terjamin. Bahkan, keturunan Anda hingga tujuh generasi ke depan akan menikmati kehidupan yang sejahtera.
Ini bukan hanya berarti beberapa puluhan atau ratusan juta, karena setiap set dari 10 uang logam kuno yang Anda miliki memiliki nilai yang mencapai puluhan hingga ratusan miliar rupiah. Kolektor di seluruh dunia sangat berminat untuk mendapatkan uang logam kuno ini karena mereka memiliki daya tarik yang unik.
Baca Juga:Wadaw! Ini Dia Cara Download Video DoodStream APKDi Luar Nurul, Uang Koin Termahal di Dunia ini Ada yang Harganya Rp 142,6 Miliar
Karenanya, tidak mengherankan bahwa saat ini ada beberapa jenis uang logam kuno yang sangat dicari oleh kolektor. Artikel ini akan memberikan Anda informasi tentang uang logam mana yang paling berharga dan menjadi incaran utama para kolektor.
Yang perlu diingat adalah bahwa usia dan kelangkaan adalah faktor utama yang membuat harga uang logam kuno terus meningkat.
Tapi tidak hanya itu, uang logam kuno yang memiliki nilai tinggi umumnya terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan memiliki sejarah yang sangat berharga. Semua faktor ini juga berperan dalam meningkatkan nilai uang logam kuno tersebut, bahkan beberapa di antaranya dapat mencapai nilai puluhan hingga ratusan miliar rupiah.
Berikut adalah daftar 10 uang logam kuno termahal di dunia, seperti yang dilaporkan oleh Wealthy Gorilla.
Daftar Uang Koin Kuno Termahal di Dunia
1. Liberty Head Nickel – Hawal-Five-O Star (1913)
Koin ini diterbitkan pada tahun 1913 dan terkenal karena produksi yang sangat terbatas tanpa otorisasi dari United States Mint. Pada tahun 2007, koin ini terjual dengan harga US$3,7 juta atau sekitar Rp52,7 miliar. Pada tahun 1972, satu contoh koin ini menjadi koin pertama yang terjual dengan harga lebih dari US$100.000.
2. Bust Dollar – Class 1 Dexter-Poque Specimen (1804)