sumedangekspres – Mengenal Sejarah Gunung Semeru Sangat Aesthetic, Mungkin Anda sudah sering mendengar namanya, Gunung Semeru.
Gunung ini adalah salah satu ikon alam Indonesia yang tak pernah kehilangan pesonanya. Di suatu waktu, keindahannya bahkan diabadikan dalam sebuah film yang memukau.
Tidak heran, Gunung Semeru, yang dikenal sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, menawarkan panorama yang memukau.
Baca Juga:Siapa Ning Umi Laila? Ternyata Anak Kyai, Ini Profil LengkapnyaCara Pendaftaran Ponpes Rahmatullah Ning Umi Laila
Tempat-tempat seperti Ranu Kumbolo dan Air Terjun Tumpak Sewu, yang masih berada dalam wilayah Gunung Semeru, menjadi destinasi wajib bagi para pencinta alam.
Selain itu, banyak orang yang bercita-cita untuk mencapai puncak megahnya. Namun, seberapa dalam pengetahuan Anda tentang sejarah Gunung Semeru?
Jika masih ada yang belum Anda ketahui, ayo kita jelajahi bersama cerita menariknya, termasuk asal usul nama yang unik.
Gunung Semeru: Profil Secara Singkat
Untuk memulai, mari kita kenali Gunung Semeru secara sekilas.
Menurut Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Terlengkap oleh Dedy Ardiansyah, Gunung Semeru adalah gunung berapi tipe stratovolcano yang terletak di dua kabupaten, yakni Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Puncak megahnya menjulang hingga ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut.
Menapak Jejak Sejarah Semeru
Sejarah letusan Gunung Semeru dapat kita telusuri dari catatan erupsi tertulis yang dimulai pada tahun 1818.
Sayangnya, tidak banyak catatan yang masih tersisa hingga saat ini untuk kurun waktu antara 1818 hingga 1913.
Namun, pada sekitar tanggal 21 September 1941 hingga Februari 1942, catatan-catatan mulai muncul, menunjukkan aktivitas vulkanik dengan lelehan lava yang mengalir selama periode ini.
Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali muncul antara tahun 1945 hingga 1960.
Baca Juga:Daftar Aktor Film Serial Monarch: Legacy of MonstersDaftar Monster Monarch: Legacy of Monsters
Sejak saat itu, pemerintah terus memantau gunung ini, dan catatan-catatan mencatat aktivitas pada tahun 1947, 1989, 1990, 1992, 1994, 2002, 2004, 2005, 2007, dan 2008.
Selama periode aktifnya, karakteristik letusan Gunung Semeru dikenal sebagai strombolian dan vulkanian yang berasal dari kawah Jonggring Seloko.
Asal Usul Nama yang Mengagumkan
Tentu, nama Gunung Semeru tidak hanya identik dengan megahnya puncaknya. Gunung ini juga sering disebut dengan nama “Mahameru,” yang dalam bahasa Sansekerta berarti “meru yang agung.”