sumedangekspres- Delapan Rumah Terancam Abrasi- UJUNGJAYA — Delapan rumah warga di Dusun Sukaasih, Desa Cipelang Kecamatan Ujungjaya terancam abrasi Sungai Cipelang. Kini, dapur dari delapan rumah tersebut sudah dibongkar karena jarak aliran sungai sudah semakin dekat.
Berdasarkan pantauan Sumeks, selain dibongkar pada bagian dapur, rumah-rumah tersebut mengalami retak pada bagian tembok. Ada beberapa rumah yang mengalami miring dan doyong hampir roboh.
“Bahkan, ada satu rumah yang sudah tidak ditinggali. Pemiliknya, Eman sudah pindah karena khawatir tergerus aliran sungai Cipelang,” ujar Sekretaris Desa Cipelang Oding Suryadi saat berbincang dengan Sumeks, Selasa (31/10).
Baca Juga:Petani Ditemukan Tewas TerpanggangWarga Dorong Revitalisasi Pasar
Dikatakan, jarak antara aliran sungai dengan rumah warga saat ini hanya menyisakan antara 2 hingga 5 meter. Awal kejadian abrasi terjadi pada tahun 2013 dengan jarak antara rumah dan aliran sungai mencapai
puluhan meter. Delapan Rumah Terancam Abrasi
“Awalnya, aliran sungai cukup jauh, kini hanya menyisakan 2 hingga 5 meter saja,” jelasnya.
Disebutkan, saat musim hujan tiba dan mulai deras air tidak mencapai rumah warga. Namun, ketika air Sungai Cipelang mulai datang tanah di pinggir sungai tergerus air dan roboh hingga longsor. Sehingga, rumah warga mulai retak dan roboh.
“Apalagi saat ini warga mulai khawatir karena musim hujan akan tiba. Setelah kemarau panjang, tanah di wilayah tersebut sangat kering. Ketika terkena air, bebannya akan sangat banyak menyebabkan adanya potensi tergerus kembali oleh air,” paparnya.
Oding menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke berbagai pihak, mulai Pemkab, BBWS Cimanuk-Cisanggarungdan instansi terkait lainnya. Bahkan awal September 2023, Pemdes Cipelang mendatangi BBWS Cimanuk Cisanggarung di Cirebon. Delapan Rumah Terancam Abrasi
Dijelaskan, BBWS Cimanuk Cisanggarung menanggapi kedatangan Pemdes Cipelang dengan datang ke lokasi pada keesokan harinya. Mereke melakukan survei dan mendata lokasi di Dusun Sukaasih.
“Namun hingga kini belum ada tindak lanjutnya, sementara warga sangat khawatir kejadian abrasi kembali terulang pada saat musim hujan mendatang. Kami mohon dengan sangat segera lakukan tindakan karena warga sangat khawatir,” jelasnya.
Baca Juga:Ratusan Pemilih Berikan Hak SuaraIlmawan Ajak Santri Lawan Kemiskinan dan Stunting
Sementara itu, seorang warga setempat Eman sangat berharap segera ada tindak lanjut dari pihak terkait agar rumah warga tidak mengalami rusak kembali.