Sejarah nama Sumedang: Benarkah berawal dari perkataan Prabu Tajimalela?

Sejarah nama Sumedang
Sejarah nama Sumedang(sumber:istimewa)
0 Komentar

sumedangekspres– Sejarah nama Sumedang, Sumedang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain itu, Sumedang memiliki sejarah yang jarang orang tahu dan pastinya bikin kamu penasaran. Apalagi mengenai namanya.

Dilihat dari segi geografis, sebagian wilayah Kota Sumedang terdiri atas pegunungan dan perbukitan kecuali di wilayah Utara yang berupa dataran rendah.

Gunung tertinggi yang ada di wilayah tersebut adalah Gunung Tampomas yang mempunyai tinggi lebih dari 1.684 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga:Cara mudah membuat slip gaji: Manfaat slip gaji untuk karyawan!Indonesia kirim bantuan ke Palestina: Bantuan kemanusiaan untuk Palestina!

Sumedang adalah salah satu kabupaten tertua di Provinsi Jawa Barat. Hal ini dikarenakan Sumedang telah mempunyai pusat pemerintahan sejak dahulu.Lantas bagaimana sejarah Sumedang hingga bisa terbentuk menjadi kota yang dikenal saat ini?

1. Dahulu Sumedang merupakan wilayah yang berbentuk kabupaten, Sumedang adalah sebuah kerajaan yang bernama Kerajaan Sumedang Larang. Kerajaan Sumedang Larang merupakan pecahan dari Kerajaan Sunda Pajajaran.

Pada tahun 1597, Kerajaan Sunda Padjajaran mengalami keruntuhan usai diserang oleh pasukan yang berasal dari Kerajaan Banten yang dipimpin oleh Maulana Yusuf.Keberadaan Kerajaan Sumedang Larang merupakan hasil cikal bakal Kerajaan Tembong Agung. Prabu Guru Aji Putih adalah sosok yang mendirikan Kerajaan Tembong Agung.

Prabu Guru Aji adalah anak laki-laki dari Aria Bima Raksa atau dikenal dengan sebutan Resi Agung Senapati yang merupakan cucu dari Wretikandayun.Seusai Prabu Guru Aji meninggal dunia, takhta kerajaan lantas berpindah ke anak sulungnya yang bernama Batara Tuntang Buana atau dikenal sebagai Tajimalela.

2. Kerajaan Sumedang Larang didirikan Batara Tuntang Buana

Sebetulnya, Kerajaan Sumedang Larang adalah kerajaan baru yang didirikan oleh Batara Tuntang Buana. Batara lebih memutuskan untuk mendirikan kerajaan baru daripada harus meneruskan kerajaan yang didirikan oleh sang ayah.

Batara Tuntang Buana mendirikan Kerajaan Sumedang Larang setelah dirinya  melaksanakan perjalanan untuk mendalami elmu Kasumedangan yang terdiri dari 30 pasal.Dalam perjalanan tersebut, Batara Tuntang Buana melewati beberapa pegunungan mulai dari Gunung Merak, Gunung Pulosari, Gunung Puyuh, Gorowong, Ganea, Gunung Lingga, dan lainnya sehingga menjumpai tempat yang dirasa tepat yakni Gunung Mandala Sakti yang letaknya berada di sekitar Situraja

0 Komentar