sumedangekspres – Satpol PP Sumedang Khawatir Rokok Ilegal Kian Murah, Harus Di Berantas Bersih, Peredaran rokok ilegal dengan harga yang begitu terjangkau, terutama di Kabupaten Sumedang, membuka pintu bagi keprihatinan yang mendalam, terutama terkait potensi dampaknya pada para pelajar.
Harga terendah Rp 13.000 per bungkus menjadi peluang yang memikat, namun di balik keterjangkauan ini tersimpan risiko besar yang patut dikhawatirkan.
Kasatpol PP Sumedang, Syarif Effendi Badar, dengan tegas menyuarakan keprihatinan terhadap fenomena ini.
Baca Juga:Muhammad Iqbal Gwijangge Timnas U-17 Asal Sumedang Di Piala Dunia U-17Kisah Enuh Nugraha Lulusan ITB yang Berharap Pulang ke Sumedang
Satpol PP Sumedang Khawatir Rokok Ilegal Kian Murah, Kira-Kira Kenapa Ya?
Pengawasan terhadap peredaran rokok ilegal menjadi fokus utama, khususnya dalam mencegah akses pelajar ke produk yang seharusnya tidak masuk dalam lingkaran konsumsi mereka.
Pentingnya peran Satpol PP dalam menjaga kesejahteraan generasi muda tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dalam konteks ini, harga yang terjangkau bukanlah sekadar masalah ekonomi, melainkan risiko langsung terhadap kesehatan dan masa depan pelajar.
Keterjangkauan harga menjadi daya tarik tersendiri, namun menjadi tugas bersama untuk menyadari konsekuensi dari pilihan tersebut.
Syarif Effendi Badar menegaskan bahwa rokok ilegal, selain memiliki harga yang mencurigakan, juga membawa ketidakpastian terkait kandungan di dalamnya.
Dalam dunia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan, menghisap rokok ilegal menjadi taruhan dengan peluang besar merugikan.
Penting untuk diingat bahwa pelajar, sebagai bagian yang paling rentan, harus dilindungi dari godaan yang dapat merusak masa depan mereka.
Baca Juga:Peringatan HUT ke-14 Bank Sumedang Buka Akses KeuanganBKSDM Sumedang Siapkan Pelatihan Untuk Literasi Digital Buat Jabatan Administrasi
Kasatpol PP Sumedang tidak hanya menjadi penjaga ketertiban, tetapi juga garda terdepan dalam melindungi kesejahteraan generasi penerus.
Peringatan keras dari pihak berwenang bukan sekadar retorika, melainkan panggilan untuk bersama-sama membangun kesadaran akan bahaya rokok ilegal.
Harga murah tidak boleh menjadi alasan bagi pelajar untuk mengorbankan kesehatan dan potensi masa depan mereka.
Kita berharap masyarakat dan pelajar dapat melihat jauh ke depan, melampaui keterjangkauan harga, dan memilih jalan yang membawa manfaat jangka panjang.
Peran edukasi dan pemahaman akan risiko kesehatan yang terkandung dalam rokok ilegal perlu ditingkatkan, agar setiap individu dapat membuat keputusan yang bijaksana untuk kebaikan diri mereka sendiri dan masyarakat secara keseluruhan.