Mengenal Bendungan Cipanas: Tonggak Sejarah Pembangunan Infrastruktur di Desa Cibuluh, Sumedang

Bendungan Cipanas
Bendungan Cipanas (ist/maps/ferdi)
0 Komentar

sumedangekspres – Terletak di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Bendungan Cipanas menjadi saksi bisu dari kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, bendungan ini membanggakan sebagai bendungan terbesar ketiga yang berhasil dibangun dalam sepuluh tahun terakhir.

Manfaat Luas untuk Wilayah Sumedang, Indramayu, dan Majalengka

Bendungan Cipanas dirancang dengan tujuan memberikan sejumlah fungsi yang signifikan bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu, dan Majalengka.

Baca Juga:Potensi Keindahan Wisata Alam: 3 Gunung di Sumedang yang Ketinggiannya Tidak Lebih Dari 2000 MDPLMemelihara Sejarah: Benteng Palasari Sumedang, Peninggalan Bersejarah di Jawa Barat

Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Adenan Rasyid, mengungkapkan bahwa bendungan ini akan menjadi sumber air baku sebesar 850 liter/detik untuk kebutuhan masyarakat dan kawasan industri.

Pengendali Banjir dan Mitigasi Bencana Alam

Dengan luas genangan mencapai 1.315 hektare dan volume total sebesar 250 juta m³, Bendungan Cipanas memiliki peran krusial sebagai tampungan air untuk mengendalikan banjir di wilayah Indramayu dan sekitarnya.

Diprediksi mampu mengurangi debit banjir hingga 487,75 m³/detik, bendungan ini menjelma sebagai benteng pengaman terhadap bencana alam yang kerap melanda daerah tersebut.

Pemberdayaan Pertanian dan Pembangunan Energi Terbarukan

Bendungan Cipanas tidak hanya memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi dalam sektor pertanian.

Melalui saluran irigasi, bendungan ini akan menyediakan air untuk mengairi 9.273 hektare sawah, memberikan dorongan signifikan untuk peningkatan produksi pertanian di sekitar wilayah.

Selain itu, keberadaan Bendungan Cipanas membuka peluang pengembangan Pembangkit Listrik Minihidro (PLTMH) sebesar 3.0 MW.

Inisiatif ini menandakan komitmen untuk menggali potensi energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.

Bendungan Cipanas Menelan Biaya Rp 1,8 Triliun

Baca Juga:Ridwan Kamil Pimpin Kampanye Prabowo-Gibran di Jabar: Langkah Strategis Menuju Pilpres 2024Ratusan Warga di Purwakarta Alami Keracunan Makanan Massal

Bendungan Cipanas, dengan biaya proyek mencapai Rp 1,8 triliun, merupakan salah satu proyek prioritas Kementerian PUPR dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Salah satu momen penting yang dinanti-nantikan adalah peresmian Bendungan Cipanas oleh Presiden Joko Widodo, yang telah dilaksanakan pada bulan September tahun 2023 ini.

Peresmian ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi pemerintah, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya.

0 Komentar