sumedangekspres- Menyikapi pemberitaan yang beredar di salah satu media online, bahwa SMK Pembanguana Indonesia diduga melakukan pengelembungan dana bantuan operasional sekolah (BOS), Ketua Yayasan Bina Andi Mulya Kusumah, Kamas Komara menepis dengan tegas tuduhan tersebut.
“Tuduhan itu tidak benar, kami akan mengambil sikap tegas, dengan melapor atas tuduhan pencemaran nama baik sekolah,” ujar Kamas, kepada Sumeks, Rabu (22/11/2023).
Kamas mengatakan, dirinya sangat menyayangkan atas beredaranya tuduhan tersebut. Padahal kondisi SMK Pembangunan Indonesia saat ini sedang baik-baik saja.
Baca Juga:Kontribusi Nyata Kepala Sekolah Baru di SMK Pembangunan IndonesiaPendidikan Faktor Utama Kembangkan Desa
Bahkan, Kamas mengapresiasi kinerja Kepala SMK Pembangunan Indonesia saat ini, karena berkat perjuangan, keuletan dan ketekunannya dalam memimpin sekolah, SMK Pembangunan Indonesia mengalami peningkatan dari berbagai bidang, salah satunya dari jumlah siswa.
Hal serupa dikatakan Kepala SMK Pembangunan Indonesia, Chandra Purnama, ia mengatakan sekolah belum pernah menerima BOS pada periode kepemimpinannya. Pasalnya dana BOS yang diterima sekolah pada tahun 2023 masih di bawah kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya.
Menurutnya, informasi tersebut hanya fiktif belaka karena tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
“Pihak SMK Pembanguanan Indonesia akan terus melakukan evaluasi, baik di bidang administrasi maupun hal lainnya. Guna menciptakan sekolah yang tertib dan taat aturan” pungkasnya.(ri)