sumedangekspres – Menlu Retno Di OKI Membahas Rumah Sakit Indonesia Di Serang Israel, Dalam menghadapi krisis kemanusiaan di Gaza, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, telah memainkan peran penting dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri kekerasan yang melanda wilayah tersebut.
Dalam kunjungannya ke Moskow sebagai bagian dari perwakilan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), ia menekankan pentingnya solidaritas internasional dan upaya bersama untuk menegakkan keadilan di tengah konflik yang terus berkecamuk.
Menlu Retno Di OKI Membahas Rumah Sakit Indonesia Di Bom Oleh Israel Gila
Pertemuan Menlu Retno Di OKI dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, bukan hanya menyoroti kebrutalan penyerangan yang terjadi di Gaza, tetapi juga menegaskan bahwa alasan “self defence” yang digunakan oleh Israel tidak dapat diterima.
Baca Juga:Pj Bupati Sumedang Akan Memfasilitasi UMKM, Demi Meningkatkan Kepercayaan Kepada Pemerintah SetempatKetua KPK Firli Bahuri Resmi Jadi Tersangka
Poin krusial yang ditekankan adalah bahwa klaim tersebut tidak boleh menjadi dasar bagi pihak manapun untuk membabat habis kehidupan warga sipil.
Ketegasan Menlu Retno Di OKI terhadap penyerangan terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza menjadi cerminan dari semangat kemanusiaan dan keadilan yang dipegang teguh oleh Indonesia.
Terlebih lagi, dalam menghadapi konflik antara Palestina dan Israel, upaya diplomatik yang terkoordinasi menjadi kunci untuk memastikan keselamatan warga sipil dan menghentikan berlarut-larutnya konflik tersebut.
Pentingnya dukungan dari negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB, termasuk Rusia, dalam mencapai gencatan senjata dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan di Gaza menjadi fokus penting dalam pembicaraan Retno. Solidaritas internasional dan kerja sama antarnegara menjadi fondasi yang tak tergantikan dalam mencari solusi bagi konflik yang telah lama mengakar.
Lebih lanjut, kehadiran Menlu Retno Di OKI bersama Menlu dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Palestina menunjukkan kesatuan dalam menghadapi tantangan ini. Kunjungan mereka ke Moskow, kemudian ke pertemuan dengan pejabat senior di Inggris dan Prancis, menunjukkan upaya multilateral yang diarahkan untuk membawa perhatian global dan mendesak langkah-langkah konkret menuju penyelesaian konflik.
Langkah-langkah strategis yang diupayakan, termasuk pembicaraan terkait “two-state solution” dan potensi penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang perdamaian di Palestina, menawarkan jalan menuju solusi yang berkelanjutan dan damai bagi kedua belah pihak.