sumedangekspres – Pejabat Bupati Sumedang Herman Suryatman antusias membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-48 tingkat Kabupaten Sumedang. Dalam sambutannya, Herman menegaskan, MTQ bukan hanya sekedar ajang lomba membaca dan memahami Al-Qur’an, namun juga menjadi momen penting untuk meraih kebahagiaan di sini dan di sini.
Herman menyatakan MTQ memiliki efek psikologis yang kuat sehingga dapat memberikan ketenangan batin dan membantu manusia mencapai kebahagiaan di akhirat. Menurutnya, memahami Alquran bukan hanya kewajiban agama, tapi juga kunci kebahagiaan dunia dan akhirat seutuhnya.
Lebih lanjut Herman menegaskan, keikutsertaan dalam MTQ hendaknya lebih dari sekedar membaca dan memahami Al-Qur’an. Ia berharap para peserta dan warga Sumedang aktif menerapkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:Memperkokoh Semangat Pramuka: Erwan Setiawan Kembali Pimpin Kwarcab SumedangIroni Kelautan Indramayu: Produksi Tinggi, Nelayan Tenggelam di Tengah Pelayaran yang Sulit
Baginya, penerapan Al-Quran dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Herman meyakini Alquran tidak hanya sebagai pedoman spiritual, namun juga menjadi sumber inspirasi untuk membangun masyarakat adil dan makmur.
Jika nilai-nilai Al-Qur’an diterapkan secara serius dalam kehidupan sehari-hari, ia yakin banyak permasalahan sosial seperti kemiskinan dan penjajahan dapat diatasi. Ia meyakini masyarakat yang hidup sesuai prinsip Al-Qur’an akan mengalami penurunan kemiskinan, penurunan stunting, dan peningkatan Pembangunan Manusia.
Herman dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa Al-Quran bukan hanya sebagai pedoman ibadah, tetapi juga sebagai petunjuk untuk menciptakan masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera.
Jika kita mampu mengimplementasikan ajaran-ajaran Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin Sumedang akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan.
Dalam konteks pembangunan manusia, Herman menyatakan MTQ bukan sekedar kompetisi keagamaan, namun juga upaya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ia menghimbau kepada seluruh pihak, khususnya peserta MTQ, untuk fokus tidak hanya pada perlombaan, namun juga melihat ajang tersebut sebagai kesempatan untuk memahami nilai-nilai Al-Quran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:e-Simpati: Inovasi Layanan Publik Pemkab Sumedang Mendapat Penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik 2023Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak: Tersangka Muhammad Ramdanu dan Yosef Hidayah Diperankan dalam 95 Adegan
Menutup acara, Herman berharap MTQ ke-48 ini tidak hanya menjadi pemacu persaingan, namun juga menjadi tonggak awal bagi masyarakat Sumedang untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat melalui pemahaman dan penerapan ajaran Al-Qur’an.