sumedangekspres – Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 3 Bandung Ida Rohayati akhirnya memberikan penjelasan atas kejadian tragis yang menimpa salah satu siswi sekolah tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 28 November 2023, seorang siswi kelas XI dengan inisial AH terjatuh dari lantai 3 gedung sekolah.
Bertentangan dengan rumor yang beredar, Ida Rohayati membantah keras kejadian tersebut disebabkan oleh putus cinta ataupun niat mengakhiri hidupnya.
Baca Juga:Biaya Haji 2024 Ditentukan: Pemerintah Beri Kemudahan CicilanKabupaten Sumedang Raih Penghargaan Swasti Saba Wiwerda Tahun 2023: Perwujudan Komitmen Menuju Kabupaten Sehat
Wakasek menjelaskan, siswa AH telah berada di bawah bimbingan psikolog sejak masuk SMAN 3 Bandung. Namun Wakasek enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengawasan psikolog terhadap siswi tersebut.
Ida Rohayati menambahkan, meskipun siswa AH fasih berbahasa Inggris karena tinggal di Amerika, namun perilakunya di sekolah tidak berbeda dengan siswa lainnya. Namun beberapa aduan mengenai kebiasaan siswa yang sering tertidur di kelas.
Sebelumnya, kejadian tragis ini terjadi di Gedung Sekolah SMAN 3 Bandung yang berlokasi di Jalan Belitung, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung.
Seorang siswa kelas XI jatuh dari ketinggian 10 meter pada pukul 10.00 WIB. Hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan siswi AH mengalami patah tulang dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Wakil Kepala Sekolah Ida Rohayati menegaskan, pihak sekolah akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut. Semua pihak diharapkan dapat memberikan dukungan bagi kesembuhan siswi AH.
Kejadian ini juga memberikan dorongan kepada sekolah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mental dan emosional siswa serta meningkatkan upaya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***