sumedangekspres – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak bencana.
“Setelah melakukan assessment, kami menerjunkan tim Pusdalops BPBD dan membantu melakukan penanganan, serta memberi bantuan berupa keperluan logistik,” ungkap Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Kosdiani Wulandari, Jumat (1/12/2023).
Sejumlah daerah di Sumedang mengalami bencana akibat hujan deras yang melanda sejak sore hingga malam hari pada Kamis 30 November 2023.
Baca Juga:CPNS Kabupaten Sumedang didorong Harus Menjadi ASN yang Kreatif dan InovatifBaznas Sumedang Salurkan Infak Kemanusiaan Rp 461 Juta untuk Palestina: Bersatu dalam Membantu Sesama
Tanah longsor di Dusun Cipeles Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari, longsor TPT di Desa Ciptasari Kecamatan Pamulihan, dan rumah ambruk di Dusun Cikuray Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong menjadi beberapa titik terdampak.
Menurut Kosdiani, akibat bencana tersebut, satu rumah di Desa Gudang mengalami rusak berat pada bagian dapur dan kamar mandi.
Rumah tersebut tertimpa material tanah longsor setinggi 7 meter.
Di Sukasirnarasa, satu rumah lain tidak layak huni setelah ambruk karena sudah lapuk.
“Korban satu orang pemilik rumah di Desa Sukasirnarasa. Kejadiannya Jumat pagi saat sedang menyapu teras depan, tiba-tiba rumahnya ambruk. Korban menderita luka di kepala,” paparnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama saat turun hujan.
Peristiwa ini menjadi momentum penting untuk memahami betapa pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Pentingnya Kesiapsiagaan dalam Menghadapi Bencana
Kejadian bencana di Sumedang menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.
Baca Juga:Inilah Solusi Pemkab Sumedang untuk Wujudkan Bebas HIV/AIDSApa Saja Makanan Khas Sumedang? Kebangetan Kalo Orang Sumedang Gak TAHU!
BPBD Sumedang tidak hanya memberikan bantuan setelah bencana terjadi, tetapi juga melakukan assessment yang mendalam untuk memahami dampaknya.
Pendekatan ini membantu dalam penentuan langkah-langkah yang tepat untuk penanganan dan pemulihan.
Kosdiani Wulandari menegaskan bahwa tim Pusdalops BPBD dikerahkan tidak hanya untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk turut serta dalam penanganan bencana.
Hal ini mencakup upaya-upaya konkret seperti evakuasi, perawatan korban, dan distribusi logistik.
Langkah-langkah ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pihak berwenang dan masyarakat dalam mengatasi bencana.
Masyarakat juga diingatkan agar lebih proaktif dalam memahami potensi bencana alam di sekitarnya.
Kewaspadaan ini mencakup pemahaman akan kondisi geografis, kondisi tanah, dan iklim lokal.