“Ada Eyang Sokawayana, di atas sana ada mbah Sapujagat, kemungkinan masih murid beliau, masih banyak lagi yang belum teridentifikasi”
Masih kata Abah Endin, Pelestarian atau ngamumule tentu perlu dilakukan sebagai bentuk kecintaan terhadap sejarah dan para pelakunya yaitu leluhur kita, terutama, kita bisa ambil hikmah dari itu semua diantaranya tafakur dan Mawas Diri.
“ngamumule hal wajar, Kebiasaan seperti merawat diri mulai dari rohani dan jasmani, adapun terkait leluhur dan sejarah, dasarnya disadari atau tidak, dalam gen kita ada tetesan darah para sepuh terdahulu, maka ada istilah jangan lupa purwadaksi/asal muasalnya, tidak sekonyong konyong ada nenek kakek kita”
Baca Juga:Oklin Fia Angkat Bicara Karena Namanya Terseret Perceraian Ammar dan Irish BellaMengapa Ada Larangan Memakai Batik di Dayeuhluhur Sumedang?
Dengan peninggalan para sepuh semua, menjaga melestarikan itu, merupakan adat Istiadat dan budaya, terlepas bagaimana ceritanya sejarah dahulu mari kita lengkapi dengan bersama, perbedaan pasti ada namun jangan sampai kerukunan terbagi bagi. Tutupnya
Itulah informasi mengenai Sejarah perkebunan teh Cisoka Sumedang.