sumedangekspres – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang di bawah kepemimpinan Pj Bupati Herman Suryatman memberikan jaminan tegas bahwa mereka tidak akan meninggalkan siapa pun yang mengidap HIV/AIDS.
Herman Suryatman, saat memperingati Hari AIDS Sedunia di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, menyatakan tekad bulatnya untuk mencapai target nol kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sumedang pada tahun 2030.
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan berupaya keras untuk mengembalikan para penderita HIV/AIDS ke tingkat kesehatan yang optimal.
Baca Juga:Kehebohan di Dusun Cibulakan: Bau Menyengat dari Bunga Bangkai Amorphophallus Menyita PerhatianOperasi Satreskrim Polres Indramayu Berhasil Menangkap Tersangka Penipuan Calon Bintara Polri
Dalam pidatonya, Herman juga mengajak seluruh warga Sumedang untuk bersama-sama mengatasi ketidaksetaraan yang dapat menghambat upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.
Herman juga mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan bahwa setiap orang memiliki akses yang sama terhadap pencegahan, tes, pengobatan, dan perawatan HIV/AIDS.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung bagi para penderita HIV/AIDS.
Herman Suryatman juga memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) dan pemangku kepentingan lainnya yang telah bersatu padu dalam upaya penanganan HIV/AIDS di Sumedang.
Ia mengakui peran penting mereka dalam menanggulangi penyebaran virus dan memberikan dukungan kepada orang dengan HIV/AIDS.
Menyikapi peningkatan kasus HIV/AIDS, data Dinkes Sumedang mencatat adanya 141 penderita pada tahun 2022, yang meningkat menjadi 158 orang pada tahun ini.
Herman menekankan urgensi langkah-langkah serius untuk menekan angka ini di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga:Gunung Merapi Memuntahkan Awan Panas dan Hujan Abu Vulkanik, Menghantam Wilayah BoyolaliDinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang Gelar Pangan Murah untuk Masyarakat
Herman Suryatman juga menekankan bahwa penanganan HIV/AIDS tidak boleh hanya berfokus pada upaya hilir, melainkan juga di hulu, dimulai dari keluarga dan sejak usia dini.
Ia menggarisbawahi pentingnya memberikan pemahaman tentang betapa krusialnya perilaku hidup sehat sejak dini.
Dalam rangka meningkatkan cakupan layanan, Pemkab Sumedang telah meningkatkan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHIV).
Layanan PDP ini memungkinkan ODHIV untuk dengan cepat mendapatkan pelayanan dan obat dengan lokasi pelayanan yang lebih dekat.
Herman Suryatman menyampaikan bahwa jika dulu pelayanan obat bagi ODHIV hanya tersedia di RSUD Sumedang, kini dapat diakses melalui 15 puskesmas yang tersebar di berbagai kecamatan.