sumedangekspres – 136 titik rawan bencana di Sumedang, Masyarakat Dihimbau Agar Waspada!
Musim kemarau yang akan segera berakhir dan mulai memasukinya musim penghujan, Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menghimbau kepada masyarakat Sumedang untuk selalu waspada terhadap beberapa bencana yang bisa saja terjadi pada saat musim hujan.
Beberapa bencana yang mungkin saja terjadi saat musim penghujan seperti, banjir, longsor, angin kencang dan puting beliung.
BMKG telah mengumumkan peringatan awal mengenai potensi cuaca yang ekstrem, termasuk potensi hujan deras, angin kencang, dan petir. Penting untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, dan puting beliung.
Baca Juga:Viral! Tentara Israel Dihujat Netizen Indonesia, Karena Memakai Popok Saat PerangBeasiswa S1-S2 Kerajaan Arab Saudi, Kuliah Gratis Dan Tunjangan Bulanan
Pj Bupati Herman Suryatman, masyarakat Sumedang harus bisa mulai untuk mendeteksi, melaporkan, dan mencegah sedini mungkin terhadap bencana alam yang bisa kapan saja terjadi.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa. Dari hasil pemetaan, teridentifikasi 136 titik rawan bencana di Sumedang seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung di Sumedang.
Herman menginginkan agar Desa Tangguh Bencana, yang telah dibentuk di setiap desa, bertanggung jawab dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat dan memastikan kesadaran mereka terhadap risiko bencana.
Dia menekankan perlunya kerjasama antar pemerintah desa untuk melakukan koordinasi, memberikan edukasi, serta memastikan kesadaran masyarakat terhadap bencana dengan melakukan pendeteksian, pelaporan, dan upaya pencegahan.
Pj. Bupati Sumedang menambahkan bahwa Pemerintah Daerah Sumedang bersama Forkopimda akan terus mengawasi dan memberikan bimbingan kepada masyarakat serta menerapkan tindakan nyata. “Pada musim hujan ini, kami akan meningkatkan upaya penghijauan sebagai langkah antisipatif,” ungkapnya.