sumedangekspres – Pada Rabu, 6 Desember 2023, Jalan Raya Nasional Cadas Pangeran menjadi saksi peristiwa menakutkan ketika sebatang pohon tumbang menimpa mobil yang sedang melaju.
Kejadian ini tidak hanya menciptakan keresahan di masyarakat, tetapi juga menarik perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang.
BPBD Sumedang dengan serius menilai bahwa pohon yang tumbang di Jelekong, Cadas Pangeran, nyaris tanpa tanda-tanda yang dapat diantisipasi.
Baca Juga:Perempuan Sukabumi Ini Diduga Jadi Korban Pencabulan oleh Dukun ‘Penyembuh Penyakit’Serem! 35 Rumah di Majalengka Terancam Pergerakan Tanah
Meskipun BPBD Sumedang telah melakukan penyisiran berulang kali terkait pohon-pohon yang berpotensi tumbang di tempat tersebut, insiden ini menggarisbawahi urgensi langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Sumedang, Adang, menjelaskan bahwa di sepanjang jalan arteri Cadas Pangeran, dari barat hingga ke timur, terdapat lebih dari 20 pohon yang dinilai rawan tumbang.
Kerawanan ini, menurut Adang, disebabkan oleh dua faktor utama: usia pohon yang tua dan kondisi lapuk, serta tanah yang menjadi labil karena hujan pasca-kemarau panjang.
“Yang kami pantau pasca-kemarau, memang di pancaroba, banyak pohon-pohon yang berpotensi tumbang,” ungkap Adang, memberikan gambaran tentang risiko yang melibatkan keadaan cuaca ekstrem.
BPBD Sumedang tidak tinggal diam setelah insiden pohon tumbang di Cadas Pangeran. Sebelum kejadian tersebut, lembaga tersebut sebenarnya tengah melakukan upaya penebangan pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang, termasuk di wilayah Andir.
“Kami lakukan pemangkasan di Andir dekat Taman Pahlawan, ada lima pohon,” kata Adang, menyoroti usaha proaktif BPBD untuk mengatasi potensi bahaya sebelum menjadi insiden yang lebih serius.
Namun, Adang menegaskan bahwa kejadian di Jelekong Cigendel (Cadas Pangeran) menggambarkan tantangan yang kompleks.
Baca Juga:Perpanjang SIM Tanpa Repot: Layanan SIM Keliling di Sumedang dan Bandung, 7 Desember 2023Waspada Musim Hujan, BPBD Sumedang Pasang Early Warning System (EWS) di 6 Titik untuk Antisipasi Banjir
“Secara tiba-tiba di Jelekong Cigendel (Cadas Pangeran) ini tumbang, mudah-mudahan jadi perhatian dari Perhutani juga,” ujar Adang, mengisyaratkan perlunya dukungan dan kerjasama lebih lanjut dari pihak terkait, termasuk Perhutani, untuk mengatasi risiko pohon tumbang di daerah tersebut.
BPBD Sumedang juga telah melakukan koordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan penanganan.
Adang menjelaskan hal ini kepada Tribunjabar.id, “Kami sudah koordinasi dengan BPJN (Balai Pelaksana Jalan Nasional).”