sumedangekspres – Sebuah duka mendalam menyelimuti kampus Universitas Negeri Padang (UNP) dan seluruh masyarakat Indonesia, Siska Afrina, seorang mahasiswi berbakat dan berdedikasi, harus mengakhiri perjalanannya di dunia ini hanya beberapa hari sebelum momen kelulusan yang begitu dinanti-nantikan.
Korban erupsi Gunung Marapi ini meninggalkan kisah pilu yang tak terlupakan.
Siska, mahasiswi tingkat akhir di jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan UNP, baru saja menyelesaikan ujian komprehensifnya.
Baca Juga:Hati-hati! BPBD Sumedang Sebut Ada 20 Pohon Rawan Tumbang di Cadas Pangeran Setelah Insiden SebelumnyaPerempuan Sukabumi Ini Diduga Jadi Korban Pencabulan oleh Dukun ‘Penyembuh Penyakit’
Persiapannya untuk meraih gelar sarjana tampaknya sudah berada di ujung jalan, dengan toga dan segala perlengkapannya telah menantinya di kosnya. Namun, takdir berkata lain saat Siska memutuskan untuk menjelajahi keindahan alam Gunung Marapi.
Genta Dwi Suka, junior Siska di UNP, dengan mata berkaca-kaca menceritakan kisah tragis sahabatnya.
“Toga untuk wisuda sudah ada dan ditinggalkan di kosnya. Salempang wisudanya bahkan dibawa naik saat mendaki Gunung Marapi,” ucap Genta dengan suara serak, mencoba menahan kesedihan yang mendalam.
Siska bukan hanya mahasiswa berprestasi, tetapi juga seorang aktivis kampus yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup UNP.
Hobi mendaki gunungnya bukan sekadar kegemaran, melainkan juga ungkapan cintanya pada alam. Teman-temannya menggambarkan Siska sebagai sosok yang ramah dan aktif dalam kegiatan kampus.
Genta, yang turut serta dalam upaya pencarian Siska, menceritakan bagaimana sebelum tragedi itu terjadi, Siska dan teman-temannya sedang bersiap turun dari puncak gunung.
Mereka berencana untuk melakukan swafoto di kawasan Tugu Abel Gunung Marapi, menyimpan kenangan indah sebelum kembali ke kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:Serem! 35 Rumah di Majalengka Terancam Pergerakan TanahPerpanjang SIM Tanpa Repot: Layanan SIM Keliling di Sumedang dan Bandung, 7 Desember 2023
Sayangnya, kebahagiaan mereka berubah menjadi kepedihan yang mendalam saat Gunung Marapi meletus pada Ahad, 3 Desember 2023.
Siska dan kelima temannya, termasuk dua anggota Polri, Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal, berada di tengah-tengah bencana alam yang tak terduga itu.
Tim pencarian yang terdiri dari berbagai instansi tak kenal lelah mencari keberadaan Siska yang sempat dinyatakan hilang.
Genta menceritakan bagaimana rekan-rekan mahasiswa dari UNP turut serta dalam upaya pencarian, mencerminkan solidaritas dan kepedulian antar-mahasiswa.
Hari keempat pencarian, kabar yang sangat menyayat hati akhirnya datang. Jasad Siska ditemukan oleh tim gabungan pada Rabu, 6 Desember 2023, di antara puing-puing erupsi yang masih menyala.