sumedangekspres– Alat pendeteksi banjir, banjir adalah salah satu bencana alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh aliran air dalam volume yang berlebihan.
Biasanya banjir disebabkan oleh curah hujan yang berlebihan serta kurangnya daerah resapan air. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah juga dapat menjadi faktor terjadi luapan air.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan banjir ialah pengendalian daerah aliran sungai. Selain itu, terobosan lain dalam bidang teknologi juga dapat dilakukan seperti pembuatan alat pendeteksi banjir agar masyarakat dapat diselamatkan serta kerugian akibat banjir dapat ditekan.
Baca Juga:Sejarah Lahirnya Tari Umbul Sumedang: Apa yang Menjadi Ciri Khas?Mengapa Cadas Pangeran Sumedang Selalu Longsor? Apa Penyebabnya?
Beberapa wilayah di Indonesia seringkali menjadi wilayah langganan banjir. Contohnya adalah DKI Jakarta yang hampir dipastikan ketika musim penghujan tiba akan terdampak banjir.
Penyebab Banjir
Terjadinya banjir disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Kondisi topografi wilayah, intensitas curah hujan, daerah resapan air, pola aliran sungai, kondisi hutan, serta sistem tata kelola air suatu kawasan.
Faktor kebiasaan manusia dalam membuang sampah sembarangan sehingga menghambat aliran sungai, serta kepadatan pemukiman sehingga mengurangi daerah resapan juga dapat menjadi faktor timbulnya bencana banjir.
Alat Pendeteksi Banjir
Alat untuk memprediksi datangnya banjir sangat diperlukan untuk mencegah kerugian akibat dampak banjir. Apabila alat ini mampu bekerja dengan baik, pemerintah dan masyarakat akan mendapat informasi secara cepat dan akurat mengenai potensi banjir yang akan terjadi. Dengan begitu, warga terdampak segera mengungsi untuk menyelamatkan nyawa serta harta benda mereka.
1. Flood Base
Inovasi teknologi untuk mendeteksi banjir telah ditemukan di Indonesia. Salah satunya adalah alat yang diciptakan oleh siswa SMA N 1 Surabaya bernama Haidar Fakhruddin dan Habib Izha Alamsyah.
Keduanya merancang sebuah alat pendeteksi banjir menggunakan basis sensor, kemudian alat ini diberi nama Flood Base. Melalui alat ini, kita akan mengetahui daerah yang sedang terkena banjir sehingga masyarakat area sekitar dapat mempersiapkan diri.
2. Smart Reforse System
Seorang siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3, Jakarta Pusat bernama Ai Hasan juga menciptakan konsep alat pendeteksi banjir bernama Smart Reforse System (SRS). Alat ini bertujuan untuk mendeteksi banjir bandang yang datang secara tiba-tiba dan memisahkan material-material banjir agar dampak kerusakan tidak terlampau parah.