sumedangekspres– Akan Ada vaksin ke-4 COVID, kasus penyebaran COVID-19 belum berakhir, apalagi akhir-akhir ini kasus mengenai Covid-19 kembali tinggi . Di sisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan cakupan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua masih jauh dari target.
Dari sekitar 8,4 juta orang target pemberian dosis 1-4 usia 18 tahun ke atas di DKI Jakarta, saat ini cakupan dosis 4 baru tercapai 10 persen
Ngabila mengimbau supaya masyarakat segera melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis keempat. Pasalnya, vaksinasi terbukti efektif mencegah keparahan maupun kematian akibat COVID-19, khususnya terhadap kelompok rentan.
Baca Juga:Jokowi Sebut Korupsi di Indonesia Masih Banyak: Perlu Evaluasi?Kronologi Penemuan Jasad Mahasiswi AKPER Bogor: Pelaku Korban Pembunuhan Sudah Ditangkap!
“Kami mengimbau masyarakat segera melengkapi vaksinasi. Prinsip vaksinasi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali,” jelasnya.
“Terutama untuk kelompok berisiko tinggi meninggal yaitu pra-lansia >50 tahun, belum lengkap vaksinasi, komorbid hipertensi, DM, stroke, penyakit jantung dan ginjal, kanker, TBC, HIV, dan imunodefisiensi lainnya. Kelompok ini prioritas untuk dilengkapi imunisasinya segera,” sambungnya.
Ngabila memastikan faskes DKI Jakarta bisa menyuntikkan vaksin untuk warga seluruh KTP Indonesia. Sesuai ketentuan, jeda pemberian dosis 1 ke dosis 2 selama sebulan, dosis 2 ke dosis 3 selama tiga bulan serta dosis 3 ke dosis 4 selama 6 bulan.
Namun, Ngabila juga menuturkan masyarakat tak perlu mengulang dan tinggal melanjutkan penyuntikkan dosis berikutnya meskipun jedanya sudah lama.
“Jika jeda sudah lama, tidak perlu diulang lagi, bisa langsung dilanjutkan untuk dosis berikutnya,” terangnya.
Ngabila juga mengimbau agar masyarakat tidak memilih merk maupun jenis vaksin tertentu. Prinsipnya, vaksinasi bisa diberikan dengan merk yang tersedia saat ini.
“Saat ini vaksin yang tersedia dosis 1,2,3,4 merk vaksin INAVAC, vaksin dalam negeri, halal, kendungannya inactivated virus seperti merk sinovac. Belum bisa diberikan untuk usia < 18 tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui,” terangnya.
Baca Juga:Contoh Soal dan Jawaban SKB CPNS 2023: Penentuan Lolos Tidaknya CPNS 2023!Aplikasi Sibiku Diluncurkan Tel-U Jadi Inovasi SLBN Sumedang: Bagaimana Cara Mengoprasikannya?
Masyarakat dapat datang ke lokasi tanpa mendaftar sebelumnya. Lokasi di RSUD Tarakan Senin-Sabtu jam 08.00-12.00, Klinik Balaikota DKI Jakarta Senin-Jumat jam 13.00-16.00, dan seluruh Puskesmas Kecamatan DKI Jakarta di jam kerja. Untuk jadwal dan call center 44 Puskesmas Kecamatan dapat di cek di bit.ly/vaksincoviddkijakarta.