sumedangekspres – Blue Bird, perusahaan taksi terkemuka di Indonesia, tengah mempersiapkan diri untuk meremajakan armadanya dengan merilis 25 unit mobil listrik bekas ke pasar pada tahun depan.
Sebagai salah satu perusahaan taksi terkemuka di Indonesia, Blue Bird telah memasukkan mobil listrik ke dalam armadanya sejak tahun 2019, dan tradisi peremajaan armada setiap lima tahun tetap menjadi prioritas.
Adrianto Djokosoetono, Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, menyatakan bahwa hingga saat ini, sekitar 25 unit armada telah diremajakan, namun masih ada sejumlah armada lain yang akan mengikuti proses peremajaan.
Baca Juga:Skywalk Cihampelas: Dari Kebanggaan Menuju Mati SuriBPBD Sumedang Kembali Menghimbau Warga: Hindari Aktivitas di Daerah Aliran Sungai pada Cuaca Ekstrem
Blue Bird telah mengambil langkah proaktif untuk menyokong keberlanjutan dengan memilih kendaraan listrik sebagai bagian dari armada taksi mereka.
Salah satu model yang digunakan oleh Bluebird adalah e-Taxi Tesla Model X 75D A/T, yang ditujukan untuk layanan Silver Bird dan Premium.
Pada tahun 2019, sekitar 4 unit Tesla Model X 75D diluncurkan, membawa inovasi ke dalam layanan taksi premium.
Kendaraan listrik ini memiliki baterai berkapasitas 72,5 kWh, mampu menempuh jarak hingga 355 km dengan tenaga 333 daya kuda dan torsi 525 Nm.
Selain Tesla, Bluebird juga mempercayakan armadanya dengan mobil listrik BYD tipe E6. Pada tahun 2019, Blue Bird memperkenalkan 25 unit BYD E6 ke armadanya.
BYD E6 dilengkapi dengan motor listrik bertipe AC Synchronous Motor, mampu menghasilkan tenaga sebesar 121 daya kuda dengan torsi 450 Nm.
Kendaraan ini memiliki baterai lithium iron berkapasitas 80 kWh, memberikan daya jelajah antara 340-400 km dalam satu pengisian penuh.
Baca Juga:BMKG Imbau Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Indonesia pada 11-12 Desember 2023RSUD Oto Iskandar Dinata Siap Layani Caleg Pemilu 2024 dengan Gangguan Kejiwaan
Andrianto menjelaskan bahwa mobil listrik bekas dari armada taksi tersebut akan dijual dengan harga kisaran Rp 40 jutaan.
Meskipun memiliki kerusakan sebelumnya, Blue Bird memastikan bahwa semua kerusakan tersebut telah diperbaiki atau komponen yang rusak telah diganti sebelum dilepas ke pasar.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan pelanggan kendaraan listrik berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Dengan keputusan Blue Bird untuk terus menginvestasikan armadanya dengan mobil listrik, perusahaan ini tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi transportasi berkelanjutan di Indonesia.***