Tabungan Macet, Puluhan Orangtua Geruduk Sekolah

TUNTUT: Sebanyak 61 orang tua siswa SDN 2 Darmaraja melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah. Mereka menuntut tabungan mereka dikembalikan.
TUNTUT: Sebanyak 61 orang tua siswa SDN 2 Darmaraja melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah. Mereka menuntut tabungan mereka dikembalikan.
0 Komentar

sumedangeskpres, DARMARAJA – Puluhan orang tua siswa SD Negeri 2 Darmaraja Sumedang datangi sekolah untuk menuntut uang tabungan anaknya, yang macet selama hampir empat tahun. Mereka membawa spanduk dan flyer yang bertuliskan berbagai tuntutan, pada Rabu (13/12).

Berdasarkan informasi, total jumlah uang tabungan yang macet mencapai lebih dari Rp 400 juta. Hingga saat ini, uang tersebut belum dikembalikan ke para orang tua siswa. Sedangkan, banyak diantara siswa sudah keluar dari SDN 2 Darmaraja.

Puluhan orang tua siswa mengatakan tabungan tersebut tadinya untuk biaya masuk ke SMP, tetapi uang belum mereka terima. Jadi mereka menuntut uang tabungan untuk melanjutkan ke SMA.

Baca Juga:Warga Miskin Ekstrim Butuh PerhatianWilayah Bendungan Cipanas Jadi Kawasan Wisata

“Kami hadir disini untuk menuntut hak kami atas tabungan anak kami selama bersekolah disini (SD Darmaraja). Hingga sekarang anak kami sudah di SMP, tidak cair sedikit pun,” tandas salah satu orang tua, Teti pada awak media.

Ditegaskan, pihaknya hadir kesini atas inisiatif orang tua siswa yang uang tabungannya tidak ada kejelasan.

“Kami meminta kepada pihak sekolah atau pihak pemerintah untuk memberikan perhatian kepada kami, untuk segera dikembalikan uang kami,” imbuhnya.

Audiensi sempat memanas lantaran pihak sekolah selalu beralibi, uang tabungan dipakai oleh oknum bagian keuangan sekolah yang berinisial A yang sudah tidak lagi mengajar di sekolah tersebut

Sementara itu, salah satu pihak sekolah, Suryana keukeuh menyebutkan pihaknya hanya melanjutkan dari kepemimpinan sebelumnya. Dimana, pemegang keuangan diurus guru berinisial A.

“Dari 2009-2013 tidak ada masalah. Baru setelah 2013 terjadi masalah,” ungkapnya.

Diakui, pihaknya sempat meminta ke guru berinisial A agar mengembalikan uang pada 2013, hanya semester pertama.

“Pada 2014, pada April banyak pihak yang bertanya dan mereka menuntut untuk segera dikembalikan,” ujarnya.

Baca Juga:Gagal Nyalip, Lansia Tewas TerlindasPemprov Hibahkan Infrastruktur ICT Smart Managemen System (SMS) ke UPI Kampus Sumedang

Merasa tidak puas karena tuntutannya tidak jelas, 61 orang tua siswa memilih walkout. Mereka pun melakukan orasi dan memasang spanduk bertuliskan ‘Kembalikan Uang Tabungan Anak-anak Kami’.

Orangtua siswa pun berharap pemerintah dapat turun tangan untuk menyelesaikan kasus tabungan siswa tersebut.

Sementara, Kepala SDN 2 Darmaraja, Asep Ibrahim dikonfirmasi terkait permasalahan ini belum bisa memberikan kepastian. Asep Ibrahim menegaskan pihak yang bertanggungjawab seharusnya mereka yang menjabat saat itu.

0 Komentar