sumedangekspres – Sebuah kecelakaan tragis mengguncang perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Pada hari Kamis (14/12/2023) pukul 13.00 WIB, sebuah minibus dengan plat nomor D 1859 AJY tertabrak KA feeder Kereta Cepat Whoosh, mengakibatkan kematian empat penumpang dalam insiden mengerikan ini.
Mobil berwarna abu-abu yang diketahui membawa 6 penumpang itu diduga melintasi perlintasan kereta sebidang tanpa menghiraukan peringatan dan imbauan petugas di lokasi kejadian.
Baca Juga:6 Cara Efektif Meningkatkan Mood di Pagi Hari dan Memulai Hari dengan SemangatPenemuan Bayi Laki-laki Baru Dilahirkan di Kawasan Masjid
Pengemudi terus melaju meski sudah diperingatkan, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
Akibat kecelakaan tersebut, kendaraan terseret sejauh 500 meter, khususnya bagian sisi kanan penyok akibat benturan dengan Kereta Feeder, sehingga mengakibatkan kondisinya sangat serius.
Saat kejadian, mobil tersebut dilaporkan tidak mengindahkan imbauan petugas di lapangan. Meski peringatan sudah diberikan, entah kenapa pengemudinya tetap memacu kendaraannya.
Korban kecelakaan tersebut saat ini sudah dibawa ke RSUD Cibabat Kota Cimahi.
Kepala Dinas Perhubungan KBB, Fauzan Azima, membenarkan jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.
Awalnya dilaporkan tiga kematian, namun berdasarkan informasi terakhir, jumlah kematian meningkat menjadi empat setelah masuk ke RSUD Cibabat.
Pihak berwenang, dalam hal ini Kapolores Cimahi AKBP Aldi Subartono, menyatakan akan menyelidiki penyebab kecelakaan.
Baca Juga:Cuaca Hari Ini Kabupaten Sumedang: Langit Berawan Sejak Pagi Hingga Sore HariLibur Natal dan Tahun Baru: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Melarang Tilang Manual
Proses penyelidikan akan melibatkan pemeriksaan saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi insiden untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang kejadian tragis ini.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga memberikan tanggapannya terkait kecelakaan ini.
Perusahaan tersebut menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh 214 penumpang KA Feeder Kereta Cepat Whoosh yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Insiden mencekam ini menjadi peringatan serius mengenai keamanan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan, dan masyarakat diingatkan akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.***
Demikian artikel mengenai Insiden Mencekam di Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu: Kecelakaan Mobil vs. KA Feeder Kereta Cepat Whoosh.