sumedangekspres – Penyelundupan Pengungsi Rohingya Libatkan Warga Aceh, Sumut, dan Riau?
Satreskrim Kapolres Kota Banda Aceh telah melakukan pemeriksaan terhadap 11 orang pengungsi rohingya.
Dan polisi berhasil menemukan indikasi keterlibatan warga Indonesia. Kasatreskrim Kapolres Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama menyatakan bahwa dari 137 orang pengungsi yang tiba di Pantai Lamreh, Kabupaten Aceh Besar, pada tanggal 10 Desember 2023, sebagian dari mereka diperiksa.
Dari hasil pengembangan, terdapat dua individu di antara pengungsi tersebut yang diduga memiliki peran krusial dalam jaringan penyelundupan orang dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca Juga:Viral Video Porno Pelajar SMA di Cianjur, Berikut Faktanya!Resolusi PBB Dukung Genjatan Senjata, Pengamat : Hanya Jadi Macan Kertas
“Dari hasil penyelidikan kami, memang keduanya punya peran yang penting. Dari saksi-saksi lain menguatkan diduga ada transaksi, ada keuntungan yang dimiliki, dan memang ada yang mengendalikan atau merekrut sekian ratus orang etnis Rohingnya yang masuk ke Aceh,” ungkap Fadilah di Banda Aceh, Kamis (14/12/2023), seperti dilansir Antara.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, polisi juga memanfaatkan teknologi untuk melacak jalur komunikasi dalam jaringan tersebut dari perangkat telepon genggam yang disita dari salah satu pengungsi.
Dari investigasi tersebut, polisi berhasil mengidentifikasi bahwa jaringan pengiriman pengungsi Rohingnya melibatkan penduduk dari Aceh, Sumatera Utara, dan Riau.
Fadillah menyatakan bahwa saat ini belum memungkinkan untuk mengungkapkan rincian lebih lanjut terkait penyelidikan ini. Informasi tersebut akan diungkapkan pada saat tersangka telah ditetapkan.
Untuk mengatasi penyelundupan rohingya libatkan warga Aceh, Sumut, dan Riau ini Pihaknya berkeinginan dan memastikan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan karena perkara tersebut melibatkan banyak pihak.
Sumber : kompas.com