sumedangekspres – Dicaci Maki Tidak Usah Dilayani, TKN Prabowo-Gibran : Hadapi Dengan Jogetan
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menghimbau kepada seluruh relawan pendukung supaya tidak terpancing dengan fitnah dan caci maki yang diterima oleh Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.
TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid mengatakan bahwa fitnah dan caci maki menjelang pemilu adalah hal yang biasa. Dia meminta agar para relawan tidak menanggapi semua fitnah yang datang dengan serius.
Baca Juga:Jurus Ganjar-Mahfud Jaga Kestabilan Bahan Pokok, Ini Kata Siti AtikohHarga Sembako di Jatim Termurah di Pulau Jawa, Ini Kata Khofifah!
“Kurang 2 bulan Pemilunya pasti makin hari makin banyak fitnah kepada kandidat kita yaitu Pak Prabowo. Itu biasa. Sekali lagi kalau ada fitnah, jangan ditanggapi dulu diam, kita jogetin. Fitnah bagi pemimpin itu biasa,” kata Nusron di acara Deklarasi Relawan Nderek Guru (Ndaru), Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023). Dikutip dari liputan.com (18/12/2023).
Dia mengacu pada pengajaran Habib Luthfie bin Yahya yang mengutip pernyataan seorang ulama bernama Ibnu Hazm Al Andalusi mengenai kesiapan seorang pemimpin untuk bersedia menyumbangkan dirinya, bahkan ketika dihina dan dilecehkan di hadapan publik.
Menurutnya, jika ingin menjadi pemimpi maka harus siap dengan cacian dan makian orang yang tidak suka. Dia mengungkapkan bahwa hinaan juga merupakan pertanda bahwa calon pemimpin akan menang. Ini terutama berdasarkan ajaran yang datang dari para ulama.
“Karena itu adalah kata para ulama kalau orang akan menjadi presiden akan menang maka InsyaAllah maka orang itu akan dicaci maki terus-menerus,” kata Nusron.
Oleh karena itu, ia mengajak para relawan TKN Prabowo-Gibran agar legowo dengan berbagai cacian dan hinaan yang datang, dan ia mengatakan bahwa cacian dan makian itu harus dibalas dengan jogetan.
“Saya minta bapak-bapak sekalian ngikutin Habib Luthfi kalau dicaci maki tidak usah dilayani tapi kita hadapi dengan senyuman dan jogetan, setuju?,” ucapnya.