sumedangekspres -Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, tengah menggulirkan rencana ambisius untuk memberikan fasilitas bebas visa kepada wisatawan dari 20 negara.
Kebijakan ini telah melalui sejumlah tahap kajian dan diharapkan akan membawa dampak positif bagi sektor pariwisata Indonesia.
Namun, pertanyaan mendasar yang muncul adalah, apa untungnya bagi Indonesia?
1. Meningkatkan Kualitas Pariwisata
Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, kebijakan bebas visa ini bukan semata-mata untuk mengejar jumlah kunjungan, melainkan untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia.
Baca Juga:Ali Elreda, Mantan Narapidana Jadi Pebisnis yang Hasilkan Omset Rp15 M per TahunJembatan Otista Bogor Resmi Diresmikan oleh Presiden Jokowi
Dengan memberikan fasilitas ini kepada wisatawan dari 20 negara, pemerintah berharap dapat menarik perhatian wisatawan berkualitas yang mampu memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
2. Strategi Top of Mind Kunjungan
Kebijakan ini juga merupakan strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata “top of mind” bagi para wisatawan internasional.
Dengan memberikan fasilitas bebas visa, Indonesia berupaya agar tetap menjadi pilihan utama dan menarik wisatawan yang mencari pengalaman berkualitas di berbagai destinasi tanah air.
3. Green Tourism dan Keberlanjutan
Pemerintah Indonesia tidak hanya berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan, tetapi juga berkomitmen untuk mentransformasi pariwisata menuju konsep “green tourism” atau pariwisata hijau.
Kebijakan ini mencerminkan kesadaran akan keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap lingkungan, dengan harapan pariwisata dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem dan masyarakat lokal.
“Kita membidik negara-negara yang bisa memberikan dampak ekonomi terbesar,” kata Sandiaga.
4. Dampak Ekonomi yang Berkelanjutan
Salah satu tujuan utama dari kebijakan bebas visa ini adalah untuk mencapai dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga:Fotocopy KTP Tidak Berlaku Mulai Tahun Depan, Apa Penggantinya?Serem! Inilah 11 Kota di Dunia yang Akan Tenggelam!
Pemilihan 20 negara yang menjadi prioritas didasarkan pada potensi wisatawan tersebut untuk memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
5. Proses Persetujuan yang Matang
Keterangan dari Menparekraf Sandiaga Uno menegaskan bahwa kebijakan ini tidak diambil secara gegabah.
Sebaliknya, daftar negara yang diusulkan akan melalui proses penyempurnaan dan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan persetujuan.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan ini diambil setelah melalui pertimbangan matang.
6. Prioritas Negara dengan Wisatawan Tertinggi
Negara-negara yang diusulkan untuk mendapatkan fasilitas bebas visa termasuk Australia, China, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Jepang, Rusia, Taiwan, Selandia Baru, Italia, Spanyol, Arab Saudi, Qatar, Persatuan Emirat Arab, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.