Israel Makin Keji! Organ Jasad Warga Palestina yang Tewas di Gaza Dicuri Israel

Israel Makin Keji! Organ Jasad Warga Palestina yang Tewas di Gaza Dicuri Israel
Israel Makin Keji! Organ Jasad Warga Palestina yang Tewas di Gaza Dicuri Israel (ist/BSI Maslahat)
0 Komentar

sumedangekspres – Israel Makin Keji! Organ Jasad Warga Palestina yang Tewas di Gaza Dicuri Israel

Kantor berita pemerintah di Jalur Gaza Palestina telah melaporkan bahwa Israel diduga terlibat dalam pencurian organ dari setidaknya 80 jenazah warga Palestina yang meninggal sebagai akibat dari serangan yang terjadi selama hampir dua bulan terakhir.

Berdasarkan laporan tersebut, organ-organ tersebut diduga dicuri setelah jenazah warga Palestina baru saja diangkut kembali dan tiba di perbatasan Karam Abu Salem (Karem Shalom) beberapa hari yang lalu.

Baca Juga:Oki Setiana Dewi Beri Tanggapan Terkait Isu Keretakan Rumah Tangga Ria RicisKabar Duka dari Aktor Korea Selatan, Lee Sun Kyun Ditemukan Meninggal Dunia di dalam Mobil

“Kantor media mengecam dengan keras penghinaan tentara pendudukan Israel terhadap martabat 80 jenazah kami yang dicuri Israel selama genosida karena memutilasi mereka,” bunyi laporan media tersebut pada Selasa (26/12).

“Setelah memeriksa mayat-mayat tersebut, terlihat jelas bahwa ciri-ciri orang yang terbunuh telah banyak berubah, yang merupakan indikasi jelas bahwa penjajah Israel telah mencuri organ-organ penting dari mereka.”

Kantor media tersebut mencatat bahwa ini bukan kali pertama Israel terlibat dalam tindakan “pemutilasian” terhadap jenazah warga Palestina.

Media tersebut juga mengadvokasi penyelidikan internasional yang bersifat independen terhadap praktik pengambilan jenazah warga Palestina dan pencurian organ tubuh mereka.

“Israel sebelumnya telah menggali kuburan di Jabalia dan mencuri beberapa jenazah, selain fakta bahwa mereka masih memiliki puluhan jenazah dari Jalur Gaza,” kata kantor media tersebut dikutip Al Jazeera.

Laporan tersebut muncul ketika jumlah korban tewas akibat agresi yang brutal oleh Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mencapai lebih dari 20.900 orang. Sebanyak 70 persen dari korban tewas tersebut adalah anak-anak dan perempuan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak menyatakan niat untuk menghentikan agresi, malah mengungkapkan bahwa tidak akan ada perdamaian di Gaza sebelum milisi Hamas dihancurkan.

Baca Juga:Baby L Anak Lesti Billar Ganti Nama: Dulu Leslar, sekarang Apa Ya?Prabowo Komentari Masalah Rohingya: Itu Jadi Beban Kita, Utamakan Kepentingan Rakyat

Netanyahu bahkan bersumpah untuk meningkatkan intensitas pertempuran dalam beberapa hari mendatang. Selain itu, ia mendukung pengusiran warga Palestina dengan narasi “migrasi sukarela.”

0 Komentar