Sindikat Pengungsian Rohingya, Waspadai Ancaman yang Lebih Besar

Sindikat Pengungsian Rohingya, Waspadai Ancaman yang Lebih Besar
Sindikat Pengungsian Rohingya, Waspadai Ancaman yang Lebih Besar (ist/AP Photo/Zik Maulana)
0 Komentar

sumedangekspres – Sindikat Pengungsian Rohingya, Waspadai Ancaman yang Lebih Besar.

Ngasiman Djoyonegoro, seorang analis intelijen, pertahanan, dan keamanan, memberikan peringatan kepada pemerintah terkait dengan gelombang pengungsian yang menggunakan dalih Rohingya, yang dapat menjadi masalah yang lebih serius di masa depan.

Dalam pernyataan tertulis pada Jumat (29/12/2023), Simon, panggilan akrabnya, menyoroti peningkatan jumlah pengungsi yang disinyalir sengaja menuju Indonesia sebagai tujuan utama, bukan hanya sebagai negara transit.

Ia menekankan bahwa pengungsian ini tidak bersifat alami, melainkan melibatkan upaya penyelundupan para pengungsi yang kemungkinan besar berasal dari Camp Cox Bazar, lokasi pengungsian terbesar di Bangladesh.

Baca Juga:Tercatat Ada 832 Kasus Kecelakaan di Subang Tahun 2023Terpidana Mati Narkotika Jaringan Internasional Punya Aset di Sumedang, Sigap Disita Kejari Sumedang

Simon menegaskan bahwa kekhawatiran dan protes yang muncul di Aceh terhadap perilaku para pengungsi seharusnya menjadi prioritas utama, mengingat warga Aceh mengalami kerugian akibat tindakan kriminal yang dilakukan oleh mereka.

Dia mencatat bahwa indikasi menunjukkan pengungsi dengan sengaja merusak kapal mereka mendekati pantai Aceh, memanfaatkan celah aturan pada Perpres 125 Tahun 2016 yang mewajibkan aparat untuk menolong kapal pengungsi dalam situasi darurat.

Simon juga mengungkapkan adanya sindikat di balik pengungsian ini, dengan lima kasus saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian.

Ia menyarankan agar pemerintah Indonesia mendesak UNHCR untuk bertanggung jawab sebagai persoalan internasional.

Simon juga menekankan perlunya peran aktif dari Dirjen Keimigrasian dalam menyelesaikan masalah ini, dan sambil memperingatkan bahwa beban pemerintah daerah sudah cukup berat dalam menangani perilaku para pengungsi bersama warga lokal.

Simon berpendapat bahwa intervensi Dirjen Keimigrasian dapat menurunkan ketegangan di Aceh terkait masalah pengungsi Rohingya.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian bersama dari masyarakat dan pemerintahan, termasuk unsur pertahanan, keamanan, dan intelijen.

Baca Juga:Oknum Wartawan Dilaporkan Caleg Sumedang, Dugaan Pencemaran Nama Baik dan PemerasanBantuan Warung Boks Kontainer Bagi UMKM Sumedang

Jika tidak segera ditangani, masalah ini berpotensi menjadi ancaman nasional, dan Simon menekankan perlunya tetap waspada terhadap bahaya dan ancaman yang mungkin mengintai negara.

Demikian pembahasan mengenai Sindikat Pengungsian Rohingya, Waspadai Ancaman yang Lebih Besar.***

0 Komentar