sumedangekspres – Ketum PDIP Ingatkan KPU dan Bawaslu Untuk Bekerja Dengan Bener
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar bekerja dengan benar.
Tak hanya itu Megawati juga membandingkan KPU dengan penyelenggara pemilu pada zaman Orde Baru yang waktu itu bernama Lembaga Pemilihan Umum (PLU) yang menurutnya lebih kuat.
Baca Juga:Bagama Bantu Korban Bencana Gempa SumedangKPU Jabar : Anggota KPPS di Jawa Barat Kekurangan 42 Orang
“Waktu reformasi itu dijadikan komisi, saya selalu mengatakan, tapi saya selalu di-bully. Komisi sifatnya adhoc kan, sewaktu-waktu bisa dibubarkan,” kata dia.
Megawati memberikan peringatan agar masyarakat tidak tergoda hanya dengan penampilan fisik calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Lebih pentingnya, yang perlu diperhatikan adalah keselarasan pikiran dan hati calon tersebut.
“Cermati rekam jejaknya, moral etika, tangggung jawabnya, memahami rakyat,” kata Megawati.
Megawati menyatakan bahwa PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura yakin bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud Md adalah kandidat yang memenuhi semua syarat menjadi pemimpin.
“Mereka kesatuan dwitunggal, tidak ada negara maju yang pemimpinnya tanpa memperjuangkan hukum, manunggal dengan rakyat,” ujarnya.
Megawati menyatakan bahwa jika seorang pemimpin tidak memenuhi tanggung jawabnya dan tidak melindungi rakyat, maka hal itu akan menyebabkan goncangan.
Ketum PDIP Ingatkan KPU Atas Kekhawatirannya
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa pemilihan umum bukanlah sarana bagi elit politik untuk mempertahankan kekuasaan dengan cara apapun. Dalam konteks pemilihan umum, terdapat prinsip moral dan etika yang harus dihormati dan dipegang teguh.
Baca Juga:Bansos PKH dan BNPT 2024 Segera Cair, KPM di Jawa Barat Siap-SiapBencana Alam di Jabar, Pemprov Sudah Siapkan Anggaran Bantuan
Dia menyampaikan bahwa berdasarkan analisisnya belakangan ini, arah pemilu telah mengalami pergeseran. Muncul kekhawatiran di kalangan rakyat akibat intimidasi yang berbagai macam. Walaupun begitu, dia merasa bersyukur karena terdapat kekuatan nurani yang tetap bersuara.