sumedangekspres – Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies-Imin, memberikan respons tenang terhadap “serangan” yang dilontarkan Prabowo Subianto dalam pidato konsolidasi dengan relawan di Riau.
Dalam pidatonya, Prabowo menyentuh berbagai isu termasuk penilaian Anies terhadap Kementerian Pertahanan.
Anies Baswedan, setelah menghadiri resepsi Pernikahan Agung di Pura Pakualaman Yogyakarta, menyatakan, “Ya matur nuwun (terima kasih), Pak Prabowo.”
Baca Juga:Starbucks Ganti Nama? Kenapa? Yuk Cek!CASN 2024 Bentar Lagi Dibuka, Honorer Kapan Diangkat?
Respons sederhana itu disampaikan Anies saat ditanya wartawan mengenai pidato Prabowo.
Dengan senyuman, Anies menambahkan, “Komentar saya itu saja, matur nuwun Pak Prabowo. Udah.”
Cak Imin, calon wakil presiden yang juga merespons pidato Prabowo, menekankan pentingnya penilaian dari rakyat.
“Biar rakyat yang menilai lah,” ujar Cak Imin usai menghadiri agenda konsolidasi di Surabaya.
Cak Imin menegaskan bahwa kubu AMIN ingin menjaga proses politik yang kondusif dan mengedepankan adu gagasan.
“Kita ingin proses politik ini kondusif, adu gagasan, tidak usah adu emosi. Yang paling penting adalah adu visi-misi,” tambahnya.
Prabowo, dalam pidatonya di Riau, merespons penilaian Anies terhadap kinerja Kementerian Pertahanan era pemerintahannya dengan sikap blak-blakan.
Baca Juga:Sah Dukung Prabowo-Gibran, Segini Total Kekayaan KhofifahIni 16 Negara yang Tolak Paspor Israel, Gak Ada Indonesia?
“Kemarin saya dapat penilaian dari seorang ya kalian tahu lha siapa yang memberikan nilai saya kan. Saya dikasih penilaian 11 dari 100. Jawaban saya, jawaban seorang anak Betawi kalau dari ente mah memang gue pikirin,” ungkap Prabowo.
Mengenai isu kepemilikan tanah, Prabowo menjelaskan bahwa tanah yang dimilikinya saat ini adalah tanah negara dengan status Hak Guna Usaha (HGU).
Ia menekankan bahwa tanah tersebut sudah diserahkan kepada negara untuk proyek Food Estate atau lumbung pangan.
Dalam klarifikasinya, Prabowo menyebut data yang disampaikan Anies tentang luas tanahnya sebagai salah dan menyesatkan.
Prabowo bahkan menilai pernyataan Anies sebagai niat tidak baik dan datanya tidak akurat.
“Jadi niat yang tidak baik, datanya salah, kalau bahasa Jawa asal jeplak. Biar lah gak apa-apa saya hanya menyampaikan ini agar kalian tidak ngantuk, supaya kalian terhibur,” tegas Prabowo.
Dengan dinamika ini, politik Indonesia semakin memanas menjelang pemilihan presiden, dan tanggapan kalem AMIN mencerminkan semangat untuk menjaga kesejukan dan keadilan dalam proses demokrasi.