Hadir di Kota Surabaya,  Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana “Tancap Gas” Optimalkan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Bicara di Ditpolairud Polda Jatim

Hadir di Kota Surabaya,  Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana “Tancap Gas” Optimalkan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Bicara di Ditpolairud Polda Jatim
Hadir di Kota Surabaya,  Pakar Komunikasi Dr Aqua Dwipayana “Tancap Gas” Optimalkan Sharing Komunikasi dan Motivasi, Bicara di Ditpolairud Polda Jatim
0 Komentar

Selain itu, tambah pembicara laris ini membangun kerja sama yang erat dengan pihak terkait, seperti TNI AL, instansi pemerintah daerah, dan pihak swasta yang terlibat dalam keamanan perairan. Koordinasi yang baik dapat membantu dalam pertukaran informasi dan penanganan situasi darurat.

“Lakukan kampanye edukasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya keamanan perairan dan peran Ditpolairud. Masyarakat yang teredukasi dapat menjadi mitra dalam menjaga keamanan perairan. Lakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan komunikasi dan keamanan perairan. Pembaruan kebijakan yang sesuai dengan perkembangan terkini dapat meningkatkan efektivitas operasional,” ucap Dr Aqua Dwipayana menguraikan.

Kemudian, lanjut pria yang berasal Kota Padang, Sumatera Barat itu, memberikan pendidikan yang relevan tentang aturan hukum maritim dan perundang-undangan terkait pesisir kepada personel.

Baca Juga:Khofifah Dukung Prabowo, Anies: Kita Menghormati Pilihan, Tapi Aspirasi Perubahan Makin KuatKhofifah Dukung Prabowo-Gibran: Siap Bergabung Dalam Struktur TKN

“Membangun kerja sama yang erat dengan instansi terkait, seperti Badan Keamanan Laut (Bakamla), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), dan pemerintah daerah setempat, untuk meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan di pesisir juga merupakan langkah strategis,” kata Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Pembicara laris itu melanjutkan meningkatkan pemahaman terhadap bahasa dan budaya lokal di wilayah perairan Jatim menjadi hal penting yang harus dilakukan oleh setiap personel Ditpolairud Polda Jatim. Hal ini dapat membantu mereka berkomunikasi dengan lebih efektif dengan masyarakat setempat.

Dalam kaitan ini, Dr Aqua Dwipayana mengimbau seluruh personel Ditpolairud Polda Jatim untuk membangun hubungan yang positif dengan masyarakat perairan dan mengadakan program penyuluhan serta pertemuan terbuka untuk menjelaskan peran Ditpolairud dalam menjaga keamanan perairan.

“Selain itu gunakan media sosial dan saluran komunikasi lainnya berbasis budaya setempat untuk memberikan informasi tentang tugas dan keberhasilan Ditpolairud dalam menjaga keamanan perairan. Pastikan pemberitaan dan informasi yang disampaikan akurat dan tepat,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Mengenai Polairud
Pada masa reformasi melalui TAP MPR No: TAP/VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan Polri dan TAP/VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan Polri, Dengan adanya pemisahan Polri dari ABRI sejak saat itu juga melakukan reorganisasi di dalam tubuh Polri terutama Direktorat Samapta Polri dan Subdit-subditnya.

0 Komentar