sumedangekspres – Pertamina Siap Pensiunkan Pertalite RON 90, Bakar Semangat dengan Pertamax Green 92, Sebuah gebrakan besar dari Pertamina terkuak dalam rencana ambisius mereka untuk merombak lanskap bahan bakar di Indonesia.
Pertamina Siap Pensiunkan Pertalite RON 90
Kabar terbaru yang menggema adalah niatan Pertamina untuk menghapus Pertalite RON 90 dari pasaran pada tahun ini.
Pertalite, yang selama ini menjadi andalan sebagai bahan bakar subsidi dengan harga ramah di kantong, akan mengalami pensiun dini.
Baca Juga:PPATK Seret Parpol Baru dengan Transaksi Fantastis Triliunan! Sekjen PSI Angkat Bicara Kami Bukan Partai Baru!Aksi Mulia TNI-Polri Lahan Kritis di Kaki Gunung Geulis Dihijaukan dengan 2000 Pohon
Ketegasan tersebut terungkap dalam wawancara eksklusif dengan perwakilan Pertamina, yang menjelaskan bahwa langkah ini diambil dalam rangka menghadirkan solusi energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Rencananya, Pertalite akan digantikan oleh Pertamax Green 92, bahan bakar yang diperkaya dengan bioetanol.
Dalam keterangan resmi, Pertamina mengklaim bahwa pergantian ini sejalan dengan komitmen mereka terhadap pengembangan energi terbarukan.
Pertamax Green 92 diharapkan menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat akan bahan bakar yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Seiring dengan penggantian ini, diharapkan adanya peningkatan performa kendaraan serta kontribusi positif terhadap lingkungan.
Bioetanol yang terkandung dalam Pertamax Green 92 dianggap sebagai langkah revolusioner dalam menjawab tantangan perubahan iklim.
Meskipun langkah ini dinilai sebagai evolusi positif, tidak bisa dipungkiri bahwa masyarakat, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, mungkin merasa terbebani dengan kenaikan harga bahan bakar.
Baca Juga:PLN Menggebrak dengan SPKLU Inovatif di Jakarta Revitalisasi Mobilitas HijauRincian Dana Desa 2024 Sumedang 1, Jawa Barat 119 Desa Raih 1 Miliar Rupiah
Harga Pertamax Green 92 diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan Pertalite, mengingat proses produksi dan bahan baku yang lebih mahal.
Dalam menghadapi kritik tersebut, Pertamina memberikan jaminan bahwa mereka akan menjalankan kebijakan subsidi yang lebih efisien.
Mereka berjanji untuk terus bekerja sama dengan pemerintah guna mencari solusi yang dapat menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial.
Sementara itu, sejumlah pihak mendukung langkah Pertamina ini, menganggapnya sebagai langkah penting dalam menghadapi krisis energi global dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang lebih mandiri secara energi.
Pertamax Green 92 diharapkan akan memberikan dorongan positif terhadap industri bioetanol dalam negeri, menciptakan lapangan kerja baru, dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.