Pemda Soroti Ancaman Bendung Cihamerang, Satgas Tol Cisumdawu Akan Menurunkan Tim Ahli

PANTAU: Pemerintah Sumedang saat mengunjungi lokasi Bendungan Cihamerang yang bermasalah di Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong, baru-baru ini.
PANTAU: Pemerintah Sumedang saat mengunjungi lokasi Bendungan Cihamerang yang bermasalah di Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, RANCAKALONG – Belum ada desain permanen menjadi kendala dalam penanganan Bendung Cihamerang di Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong. Hal tersebut merupakan hasil koordinasi terkait penanganan Cihamerang.

“Ya hari ini kami telah rapat koordinasi terkait penanganan Cihamerang dengan stakeholder terkait. Mulai dari pemerintah tingkat desa Cihamerang, Camat Rancakalong, BPBD, Satker Tol Cisumdawu, Citra Karya Jabar Tol (CKJT), PUPR dan lainnya,” ujar Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati kepada Sumeks di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) Jawa Barat (Jabar), Selasa (16/1).

Tuti mengatakan, sebelumnya Pemkab Sumedang bersama unsur terkait langsung melakukan berbagai upaya di lapangan, pasca terjadinya jebol belum lama ini. Seperti, mengevakuasi warga yang terdampak, menyiapkan tenda pengungsian darurat dan lainnya.

Baca Juga:Jaga Longsor dengan Tanam PohonHaji Umuh Dukung Prabowo

“Nah, setelah rapat koordinasi ini pihak Satker Tol Cisumdawu menilai perlu ada lagi kajian ulang. Walaupun sebenarnya kajian ini sudah mau rampung. Tapi, karena kemarin terjadi jebol ada beberapa kondisi di lapangan yang berubah,” katanya.

Dikatakan, mulai besok atau lusa pihak Satker Tol Cisumdawu akan menurunkan tim ahli, guna mengecek sejauh mana tingkat keamanan warga di sekitar Cihamerang.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumedang, Atang Sutarno mendukung upaya Satker Tol Cisumdawu yang akan melakukan kajian ulang terkait persoalan Cihamerang tersebut.

“Meski demikian, kami masih terus memonitor guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengingat, saat ini pun sudah ada sebagian warga terdampak yang harus mengungsi dari rumahnya,” ucap Atang.

Atang juga memastikan, persoalan Blok Cihamerang terjadi bukan karena bencana faktor alam. Melainkan, diduga karena adanya kelalaian manusia.

“Tadinya, saluran air di Cihamerang ini kan normal mengalir biasa saja, melewati gorong-gorong yang berada di bawah Disposal Proyek Tol Cisumdawu. Namun, terjadilah penyumbatan yang diduga bersumber dari gorong-gorong ini,” terangnya.

Kendati demikian, pihaknya akan menunggu hasil dari kajian tim ahli yang diterjunkan oleh Satker Tol Cisumdawu.

Baca Juga:Antre Upah Sortir Lipat Surat SuaraJendral Ajak Perantau Ingat Kampung Halaman

“Tentu saja, kami juga akan terus berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya. Semoga persoalan Cihamerang ini cepat selesai. Dan warga terdampak juga tidak berlarut-larut menunggu kepastian ke depannya seperti apa,” tukasnya.

0 Komentar