Dari perspektif keilmuan Geologi, ada tiga faktor yang dapat menjadi penyebab kerusakan yang signifikan setelah gempa.
Pertama, kedalaman sumber gempa dengan magnitudo yang cukup dangkal. Kedua, karakteristik lapisan tanah di Jawa Barat yang memiliki berbagai produk vulkanik, meningkatkan risiko guncangan gempa.
Ketiga, kondisi geografis Sumedang dan sekitarnya yang padat penduduk dan dipenuhi bangunan, meningkatkan potensi kerusakan saat terjadi bencana.
Baca Juga:Ulama Dari Indramayu Meninggal Dunia, Ini Sosok Buya Syakur yang MenginspirasiIngat Tragedi Suami Bacok Istri di Sumedang, Pelaku Meninggal Dunia Kemarin Malam
Prof. Irwan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap gempa bumi susulan serta potensi bencana lainnya.
Dia menekankan pentingnya memberikan pengetahuan tentang risiko dan mitigasi bencana sejak dini, baik melalui aktivitas kurikuler maupun nonkurikuler. Dengan demikian, kewaspadaan masyarakat di Jawa Barat yang tinggal di wilayah rawan gempa dapat ditingkatkan.
“Kesiapan kita dapat mengurangi risiko guncangan gempa. Guncangan yang memberikan dampak besar dapat diatasi melalui pilihan-pilihan yang bijaksana dan kesiapan masyarakat,” tambahnya.
Demikian pembahasan mengenai Penelitian Sumber Gempa di Sumedang oleh FITB dah FTTM ITB.***
sumber : www.itb.ac.id