sumedangeskpres, KOTA – Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Sumedang, Rusanto Joko Prakoso mengaku kecewa atas hengkangnya nya Maruarar Sirait dari PDI perjuangan.
“Kami tetap tegak lurus bersama PDI Perjuaangan,” katanya melalui aplikasi perpesanan yang diterima Sumeks, Kamis (18/1).
Mengenai Bang Ara, tutur Joko, itu hak pribadi pandangan politiknya.
“Kami kecewa pasti, tapi kalau bang Ara sudah memutuskan seperti itu, biarkan waktu berproses. Kita lihat keputusan bang Ara pasti ada tujuan yang baik untuk Indonesia,” sambungnya.
Baca Juga:Laporan Tahunan Bumdesma Utama Sejahtera LKDWaspada! Curanmor Semakin Marak, Warga Resah, Parkir Motor Jangan Gegabah
Yang jelas, dia berkeyakinan dengan hengkangnya Maruarar Sirait, tidak akan mempengaruhi perolehan suara PDIP di Sumedang.
“Saya yakin untuk Sumedang tidak terpengaruh, karena selaku ketua TMP Sumedang, saya menginstruksikan kepada struktural TMP tetap loyal ke PDIP,” tulis Joko yang juga Caleg DPRD Kabupaten Sumedang itu.
Diberitakan sebelumnya, Politikus Maruarar Sirait mendadak mengumumkan pamit dari kepengurusan sekaligus kader PDI Perjuangan.
Maruarar atau akrab disapa Ara itu mendatangi Kantor DPP PDIP, Imam Bonjol, Menteng untuk berpamitan dengan para pengurus PDIP.
“Saya tadi sudah ketemu Pak Utut Adianto Wakil Sekjen dan juga Bapak Rudianto Tjen (Wakil Bendahara Umum),” kata Ara usai bertemu petinggi PDIP di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.
Mantan Ketua Stering Committee (SC) turnamen sepak bola pramusim, Piala Presiden dan Taruna Merah Putih (TMP) itu mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bagi Ara, PDIP menjadi sarana karier politik yang banyak memberikan ruang berpolitik bersama partai berlambang banteng merah.
Baca Juga:Ribuan Mahasiswa Akan Geruduk DesaSeminggu Keritis, Suami Pembacok Istri Akhirnya Tewas, Hukum yang Menjeratnya Dihentikan
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Mega Mas Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan,” ujar Ara.
Selain itu, Ara memohon maaf apabila selama ia menjadi kader PDIP melakukan kesalahan baik antar pengurus maupun sikap politiknya. Ara berpesan agar kader yang masih menjadi anggota PDIP untuk bersikap loyal terhadap pimpinan partai.
“Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal, tetap bersama PDI Perjuangan tapi izinkanlah dengan keterbatasan saya, saya pamit. Semoga PDI Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal, lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya. Saya mohon pamit, merdeka,” kata Ara.