sumedangekspres – Abdee Negara Nurdin, yang lebih dikenal sebagai Abdee Slank, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Keputusan ini ternyata terkait dengan dukungannya pada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam Pilpres 2024.
Abdee Slank awalnya ditunjuk sebagai komisaris independen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 28 Mei 2021, yang dipimpin oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca Juga:Heboh! Idol K-pop Ini Kabur dari Wamil, Gini Cara Liciknya1 Ramadhan Muhammadiyah Jatuh pada 11 Maret 2024
Keputusan tersebut menciptakan kejutan di kalangan masyarakat, mengingat Abdee lebih dikenal sebagai seorang musisi dan gitaris Slank, jauh dari dunia korporasi.
Selama menjabat sebagai komisaris, Abdee tentu saja menerima remunerasi dari perusahaan pelat merah tersebut.
Menurut laporan keuangan Telkom Indonesia pada tahun 2020, gaji dan tunjangan komisaris diatur oleh Peraturan Menteri BUMN PER-12/MBU/11/2020.
Dalam peraturan tersebut, besaran gaji komisaris utama adalah 45% dari gaji direktur utama, sedangkan wakil komisaris utama mendapatkan 42,5% dari gaji direktur utama.
Anggota dewan komisaris lainnya menerima 90% dari gaji komisaris utama.
Tidak hanya gaji, para anggota dewan komisaris juga berhak mendapatkan tantiem atau bonus, yang bergantung pada capaian kinerja perusahaan.
Untuk Telkom Indonesia, tantiem akan cair jika perusahaan mencapai status Wajar Dengan Pengecualian terhadap laporan keuangannya, serta memenuhi syarat-syarat lain seperti keuntungan minimal 70% dari target dan capaian KPI di atas 80%.
Mengutip laporan tahunan Telkom tahun 2022, total remunerasi yang dibayarkan kepada seluruh dewan komisaris pada periode tersebut adalah Rp119,259 miliar.
Dari jumlah tersebut, Abdee Slank tercatat menerima Rp10,85 miliar.
Baca Juga:Lagi Kena Sanksi Internasional, Kim Jong-un Malah Kepergok Pake Mobil Mewah Ini!Hadiri Harlah ke-78 NU, Jokowi Bagi-bagi Sepeda
Rinciannya adalah Rp3,63 miliar sebagai honorarium dan tunjangan, sementara Rp7,22 miliar merupakan bagian dari tantiem.
Keputusan Abdee untuk mundur dari Telkom tentu saja menjadi sorotan, terutama karena alasan politik dukungannya pada Pilpres 2024.