sumedangekspres – Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, telah mengecam sikap sejumlah menteri yang terlihat mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Presiden 2024. Menurut Anies, sikap tersebut dianggap tidak netral dan berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.
Anies Baswedan, dalam pernyataannya, menekankan bahwa menteri adalah pejabat publik yang seharusnya menjaga netralitasnya. Dukungan terbuka dari menteri kepada salah satu pasangan calon dapat menciptakan persepsi bahwa pemerintah secara keseluruhan memberikan dukungan kepada calon tersebut. Hal ini, menurut Anies, dapat merusak integritas dan netralitas pemerintahan.
Dalam upayanya untuk mempertahankan netralitas dalam bursa Pemilihan Presiden, Anies Baswedan mengajak para menteri untuk tidak berpihak dan menjaga sikap netral.
Baca Juga:Tren Elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres di Balik Kampanye Akbar Pemilu 2024Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Menonaktifkan 64 Pengurus Terlibat Pemilu 2024
Ia menekankan pentingnya netralitas sebagai prinsip dasar yang harus dijunjung tinggi oleh pejabat publik, khususnya menteri yang memiliki peran strategis dalam pemerintahan.
Anies Baswedan juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh sikap para menteri yang mendukung calon tertentu. Ia mengajak masyarakat untuk tetap objektif dan melihat capaian serta program kerja dari setiap pasangan calon tanpa dipengaruhi oleh dukungan dari pejabat pemerintahan.
Tak hanya Anies Baswedan, kritikan terhadap sikap menteri yang terlibat dalam politik praktis juga datang dari berbagai pihak, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK, sebagai lembaga anti-korupsi, menyoroti pentingnya netralitas para menteri agar proses pemilihan berlangsung dengan adil dan transparan.
KPK mendesak para menteri untuk menjaga netralitas dan tidak berpihak pada salah satu pasangan calon. Dalam pandangan KPK, campur tangan menteri dalam politik praktis dapat membahayakan demokrasi dan memicu ketidaksetaraan dalam kompetisi politik.***
Demikian merupakan artikel pembahasan mengenai Anies Baswedan Mendorong Netralitas Menteri dalam Pilpres 2024.