sumedangekspres – Gelar Sekolah Lapang Gempa Bumi Upaya Pemkab Sumedang Membangun Masyarakat Tanggap Bencana
Dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang digelar di Aula SMAN 1 Sumedang, Selasa (23/1/2024).
Kegiatan yang bertemakan ‘Membangun Masyarakat Kabupaten Sumedang Tanggap Gempa’ Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman memberikan arahannya berupa doa agar masyarakat kabupaten Sumedang di jauhkan dari berbagai bencana.
Baca Juga:Hadiri WEF 2024 Dirut BRI Bicara Tentang Artificial Intelligence, Tingkatkan Produktivitas Hingga Penguatan RegulasiIncar Gudang Bawah Tanah Houthi, Yaman Kembali Digempur AS-Inggris
Pada kejadian gempa yang melanda Kabupaten Sumedang pada malam pergantian tahun dengan kekuatan M 4,8 dan beberapa kali gempa susulan yang telah merusak hampir 2.000 bangunan.
Pj Bupati Herman menyebutkan, bencana gempa bumi ini menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga. Sumedang teridentifikasi yang sedang didalami sebagai salah satu pusat gempa.
“Kami akan lakukan bagaimana mempersiapkan diri agar warga masyarakat Sumedang memiliki literasi bencana gempa yang baik. Jadi masyarakat Sumedang literat terhadap bencana gempa bumi. Sehingga apabila ada bencana kejadian maka yang pertama bagaimana bisa mengurangi risiko atau meminimalisasi korban jiwa,” kata Herman.
Dia menyatakan bahwa hari ini adalah awal dari pelaksanaan kapasitas masyarakat dalam hal kesadaran terhadap bencana, terutama bencana gempa.
“Sekolah Lapang Gempa Bumi ini akan kami lakukan secara masif ke berbagai lapisan masyarakat di kecamatan, desa sampai tingkat RT, RW termasuk di sekolah-sekolah. Targetnya adalah bagaimana masyarakat Sumedang seluruhnya literat terkait dengan bencana alam,” ujarnya.
Dia menyatakan bahwa, selain meningkatkan literasi bencana di kalangan masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumedang saat ini tengah meninjau dan merancang ulang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk memasukkan strategi mitigasi bencana, terutama untuk mengatasi bencana gempa bumi.
“Ini dilakukan tentu untuk jangka menengah, jangka panjang yang nanti akan di breakdown ke dalam kebijakan teknis. Misalnya dalam pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) warga masyarakat harus memperhatikan keamanan bangunan dan kaidah-kaidah kebencanaan,” katanya.
Baca Juga:Polsek Conggeang Giat Patroli Malam Guna Mencegah Gangguan KamtibmasAtlet Ganda Campuran Jafar/Aisyah Awali dengan Kemenangan Indonesia Masters 2024
Sementara itu, Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami, mengungkapkan bahwa pada akhir Desember 2023, terdapat 23 kejadian gempa bumi di Sumedang.