*Menarik dan Menantang*
Setelah menempuh perjalanan hampir 4 jam dari Jakarta dengan transit di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur,
pesawat Lion Air JT 692 yang dinaiki Dr Aqua Dwipayana pada Senin malam (5/2/2024) sekitar pukul 20.20 WITA mendarat di Bandara El Tari Kupang.
Begitu masuk terminal kedatangan di Bandara itu, Irwan langsung menyambutnya. “Selamat datang di Kupang, Pak Aqua. Kita langsung makan malam ya,” ujar Irwan.
Di resto Taman Laut Handayani telah menunggu dua staf Irwan. Mereka adalah Kasubdit Fasharkan AKBP Hendra Dorizen dan Kanit Gakkum Iptu Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto.
Baca Juga:Kerusakan Sasak Beureum Semakin Parah, Jembatan Terancam AmbrukMeski Libur Perekaman E-KTP Tetap Buka
Sambil menikmati aneka makanan yang yummy, mereka ngobrol santai. Dr Aqua Dwipayana menyimak semua yang disampaikan Irwan yang baru sebulan tugas di NTT. Banyak yang menarik dan menantang.
Semua informasi dari Irwan sangat bermanfaat buat Dr Aqua Dwipayana. Menjadi bekal baginya saat memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada personil Ditpolairud Polda NTT dan ibu-ibu Bhayangkari.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bang Irwan untuk semua informasi tentang Ditpolairud Polda NTT. Semuanya bermanfaat sekali buat saya. Jadi bekal saat Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada jajaran Bang Irwan dan ibu-ibu Bhayangkari,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
*Visi dan Misi Ditpolairud Polda NTT*
Visi :
Mewujudkan Polisi Perairan sebagai Pembina Kamtibmas dan Gakkum di wilayah Perairan Indonesia dalam rangka memberikan Pelayanan, Perlindungan dan Pengayoman terhadap masyarakat yang profesional, modern dan dipercaya masyarakat.
Misi :
Menjamin keamanan dan ketentraman diwilayah Perairan Indonesia.
Memelihara ketertiban masyarakat serta memberikanpelayan kepastian hukum.
Mendorong perangkat masyarakat untuk lebih berperan aktif dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Memberikan bantuan terhadap korban bencana alam (SAR).
Membantu keselamatan Pelayaran.
Meningkatkan Kerjasama baik lintas sektoral maupun Internasional.
Pimpinan: Kombes Pol Irwan Deffi Nasution, SIK, MH (Direktur Ditpolairud Polda NTT).
Nilai-nilai yang selalu digaungkan pimpinan:
“Bekerjalah dengan maksimal agar rezeki yang kita dapat menjadi berkat bagi diri sendiri dan keluarga”.
Baca Juga:Ratusan Warga Desa Cimalaka Mendapat BerasPrioritaskan Pendistribusian Logistik ke TPS Terjauh
*Sejarah Korpolairud*
Masa revolusi kemerdekaan, pemerintah berupaya untuk membentuk Polisi Perairan pada tahun 1948 di Pelabuhan Tuban, Jawa Timur. Namun, usaha tersebut gagal dikarenakan adanya Agresi Militer Belanda II pada akhir tahun 1948 dan mendaratnya kembali Belanda di Pantai Glondong, Tuban. Oleh karena itu, pembentukan Polisi Perairan bisa dilaksanakan pada tahun 1950, setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia melalui Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949 di Den Haag, Belanda.