sumedangekspres – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi banjir di Ujungjaya, Sumedang (13/02).
Banjir di Ujungjaya tersebut mengakibatkan 1 korban jiwa yang meninggal dunia serta kurang lebih 700 jiwa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Diketahui bahwa banjir tersebut terjadi pada hari Minggu, 11 Februari 2024. Diakibatkan karena intensitas hujan yang tinggi dan tanggul yang tidak bisa menahan debit air sungai Cipelang.
Baca Juga:Surat Undangan Rusak Akibat Banjir, KPU Jamin Pemilih Tetap Bisa MencoblosTragedi Meninggalnya Dante di Kolam Renang Palem, Kejanggalan dan Pemeriksaan Menyeluruh
Pj Gubernur mengungkapkan terjadinya banjir tersebut tidak terlepas dari tingkat hujan ekstrem yang diperkiraan BMKG terjadi pada bulan Februari-Maret.
“Dari awalkan memang perkiraan BMKG, puncak cuaca hujan ekstrem ini kan sampai bulan Maret, jadi memang harus berhati-hati” ujarnya.
Pj Gubernur bersamaan dengan Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman juga Kepala GBWS dan Kepala Dinas Sumber Daya Air dari BPBD dan Dinas Sosial, mengunjungi lokasi banjir di Ujungjaya hari ini.
Bey juga mengungkapkan penyebab banjir tersebut.
“Ini kan banjir berulang, tapi tahun ini kebetulan karena curah hujan tinggi juga dan tanggulnya jebol sehingga sampai 3 meter. Nah kami sedang mencari solusi kedepan agar masyarakat tidak lagi terkena banjir yang berulang ini.” ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan jika ada beberapa solusi diantaranya menunggu rampungnya Bendung Cariang atau melakukan relokasi.
“Jadi pertama apakah akan mengunggu hingga Bendung Cariang jadi itu juga solusi, tapi itu juga di 2027 selesainya. Atau yang tadi relokasi. Relokasi ini kami sedang memperhitungkan dari sisi akuntabilitasnya seperti apa. Apakah menungkinkan, karenakan tidak sedikit rumah yang harus direlokasi, tapi bagi kami yang utama adalah masyarakat. Terutama keselamatan masyarakat dan kesehatan masyarakat.” ungkap Bey.
Pj Gubernur juga mengatakan jika dengan tujuannya melakukan peninjauan lokasi banjir di Ujungjaya untuk memastikan masyarakat meskipun dalam suasana berduka dihimbau tetap melakukan pemilihan untuk pemilu 2024 yang dilaksanakan serempak di hari Rabu, 14 Februari 2024.
Baca Juga:Tanaman Herbal Ini Ternyata Berkhasiat untuk Kesehatan Kulit Loh!Hindari 5 Kebiasaan Ini Jika Tidak Ingin Wajah Terlihat ‘Boros’
“Dan kemudian kami kemari untuk memastikan bahwa masyarakat walaupun mohon maaf, dalam keadaan berduka dalam suasana kebanjiran sebaiknya kami himbau tetap memilih juga. Karena ini menentukan kita sebagai sebuah bangsa.” ungkapnya.